Bunga Laelatul Muna, mahasiswa asal Tegal yang kerap disapa Bunga, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi wisudawan berprestasi pada Wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025 Telkom University Purwokerto. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.95, mahasiswa Teknik Informatika ini berhasil meraih berbagai pencapaian luar biasa selama masa studinya hingga mendapatkan gelar cumlaude.
Berbagai kompetisi berhasil ia menangkan selama menjadi mahasiswa, mulai dari kompetisi menulis, inovasi sosial, video edukatif, hingga proyek teknologi. Kampus yang dipilihnya berhasil mengantarkan Bunga mengembangkan diri dan meraih pencapaian yang membanggakan.
Status kampus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi alasan utama Bunga memilih melanjutkan pendidikan tinggi di Telkom University Purwokerto (TUP). Menurutnya, kampus BUMN memberikan jaminan yang lebih baik bagi masa depan mahasiswanya. Keputusan tersebut terbukti tepat ketika ia secara tak terduga mendapatkan beasiswa penuh Telkom University Purwokerto yang saat itu masih bernama Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) saat masuk pada tahun 2021.
“Waktu mau bayar uang masuknya, eh ternyata nominalnya sudah nol rupiah. Ga nyangka langsung dapet beasiswa, padahal dari awal saya belum punya tujuan untuk mendapatkan beasiswa, ” ujar Bunga.
Beasiswa tersebut diperolehnya melalui jalur akademik dan prestasi yang diraih saat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kala itu, ia berhasil meraih kejuaraan bersertifikat internasional dan juga kejuaraan nasional dari kompetisi yang diselenggarakan Google.
Minat Bunga terhadap teknologi sebenarnya sudah muncul sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mulai penasaran belajar coding, bahkan berhasil membuat game sederhana. Kemampuan tersebut semakin terasah ketika bertemu dengan teman-teman yang memiliki minat serupa di bidang Information Technology (IT) saat SMA, hingga maju berkompetisi dan menjuarai perlombaan yang akhirnya mengantarkannya meraih beasiswa.
Menariknya, meski memiliki kemampuan di bidang IT, Bunga justru memiliki cita-cita berbeda. Ia bermimpi melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan atau psikologi.
Setelah diterima di Telkom University Purwokerto dengan beasiswa penuh, barulah ia mulai serius menekuni program studi yang diambilnya. Dengan motto “bermanfaat untuk orang lain”, ia memiliki motivasi kuat untuk terus memberi bermanfaat dan membanggakan bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Konsistensi menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.
Konsistensi yang ia bangun tentu memiliki sisi dinamis, labil selayaknya orang-orang pada umumnya. Berkat dukungan dari orang tua, baik secara fisik dan rohani ia berhasil menjaga konsistensi tersebut.
“Orang tuaku biasanya sering mendukung dengan memberikan insight dan informasi yang membuatku terus berkembang. Kalau aku lagi down, aku selalu kembali ke Allah untuk mengembalikan motivasi. Perlu diingat juga kalau tidak semua hal harus dikejar, harus tahu batasan diri juga dan tahu bagaimana cara menjalaninya dengan enjoy. Mulai aja dengan aksi-aksi kecil yang bisa mendukung rencana dan konsistensi kalian,” jelasnya.
Bunga memiliki rencana terstruktur di setiap semesternya dan berusaha selalu mewujudkannya. Di tahun pertama, ia fokus mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF). Sejak semester dua, ia juga sudah terlibat dalam proyek dan penelitian bersama dosen.
Sebagai anak dengan pola asuh yang ketat, kegiatan di HMIF sangat berkesan baginya. Pertemuan dan rapat hingga larut malam bahkan sampai pagi memberikan pengalaman baru yang belum pernah ia rasakan. Teman-teman dan dosen yang mendampinginya juga menjadi bagian dari momen-momen indah selama berkuliah.
Pada tahun awal perkuliahan, ia berminat di bidang software developer. Kini ia beralih ke bidang Artificial Intelligence (AI) hingga menjadikannya sebagai topik skripsi. Ia mengembangkan server akademik yang dinamis dan realtime untuk Telkom University Purwokerto, berupa sistem broadcast otomatis melalui chatbot AI.
Masa penyusunan skripsi menjadi periode yang penuh tantangan bagi Bunga, ia bahkan sempat mengalami demotivasi. Hal ini karena, selain menyusun skripsi, ia juga tengah bekerja dan menyusun jurnal yang harus terakreditasi internasional. Jurnal tersebut sempat ditolak hingga tiga kali sebelum akhirnya berhasil dipublikasikan.
Ia juga mengejar gelar cumlaude yang tidak mudah dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Dari semua kegiatan tersebut, ia harus mampu menyeimbangkan waktu untuk mendapatkan hasil maksimal di setiap hal yang dikerjakan.
Dengan berbagai publikasi yang dihasilkan selama menjadi mahasiswa, Bunga berencana melanjutkan pendidikan magister di luar negeri melalui beasiswa yang mensyaratkan publikasi internasional. Publikasi internasional yang dikerjakannya saat skripsi menjadi modal penting untuk rencana tersebut. Kelak, ia bercita-cita menjadi peneliti sekaligus dosen yang dapat terus mengedukasi dan memberi manfaat bagi orang lain.
Selama kuliah, Bunga aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus. Prestasinya bahkan mengantarkannya terpilih dalam program pertukaran mahasiswa Telkom University ke Universiti Tun Hussein Onn Malaysia di Johor, Malaysia selama satu semester.
Bunga juga memiliki pengalaman kerja yang beragam. Sejak 2022, ia terlibat dalam komunitas di Kota Tegal yang kini berkembang menjadi startup. Ia juga menjalani magang pada semester enam dan bekerja di semester berikutnya.
Fasilitas yang diberikan oleh Telkom University Purwokerto terus membawanya dalam berinovasi dan berkarya. Para dosen juga turut memberikan bimbingan dan arahan, bahkan menyertakannya dalam proyek dan penelitian bersama.
Atas dedikasi dan pencapaian yang diraihnya selama berkuliah, Bunga memberikan pesan kepada adik tingkatnya untuk terus memiliki motivasi kuat dalam berusaha.
“Harus punya motivasi dan juga ambisi namun tetap dibarengi dengan usaha yang konsisten dan terstruktur,” pesannya.
Bunga juga meyakini bahwa Telkom University Purwokerto merupakan universitas yang telah memiliki reputasi baik dan memberikan peluang besar untuk berkarir di masa depan. Ia berharap adik-adik tingkatnya tidak takut untuk melangkah dan terus berkembang di Telkom University Purwokerto.
Writer : Syifa | Editor : Linda