Program Studi Desain Produk Telkom University Purwokerto kembali menambah pengalaman praktisnya melalui workshop di Era Kayu pada Rabu, 23 April 2025. Kali ini diikuti oleh mahasiswa Angkatan 2023 yang merupakan bagian dari mata kuliah Material dan Proses. Pelaksanaan workshop ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara teori yang dipelajari di kelas dengan praktek nyata di industri.
Era Kayu merupakan salah satu Usaha Kegiatan Menengah (UKM) di Cilacap yang berfokus pada pembuatan produk dengan material kayu. Era Kayu dipilih sebagai lokasi workshop karena reputasinya yang sudah menembus pasar ekspor, menandakan bahwa kualitas produk dan proses manufakturnya telah memenuhi standar internasional. Selain itu, dibandingkan fasilitas laboratorium di kampus, di Era Kayu mahasiswa bisa mengenal lebih banyak variasi mesin dan teknik manufaktur yang lebih intens dan lengkap.
Menurut Agatha Dinarah Sri Rumestri, S.Ds., M.Ds. salah satu dosen Desain Produk Tel-U Purwokerto, melalui pengalaman seperti ini, mahasiswa dapat memperkaya pemahaman tentang karakteristik material, khususnya kayu, serta berbagai teknik manufaktur yang relevan. “Proses kreatif tidak bisa sembarangan. Ada batasan-batasan teknis yang harus dipahami agar ide kreatif mahasiswa tetap bisa direalisasikan dengan baik dan realistis,” ujarnya.
Selama pelaksanaan workshop, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung membuat produk home decor dari kayu. Mahasiswa diarahkan membuat sketsa desain yang akan diwujudkan di dalam frame kayu yang sudah disediakan. Sketsa tersebut digambar ulang di atas kayu setelah memilih potongan kayu yang sesuai dengan ketebalan frame.
Dengan bantuan tim Era Kayu, mahasiswa didampingi dalam pemotongan kayu sesuai desain, mengamplas kayu hingga halus, menyusun dan merekatkan kayu di dalam frame, hingga proses finishing dengan pernis.
Herlin Kinasih, salah satu mahasiswa Desain Produk yang mengikuti workshop ini mengaku bahwa pengalaman ini memberikan kesan yang berharga. “Seru banget, kita jadi tahu bagaimana realita pembuatan produk dari kayu karena kerja langsung di tempat produksinya” ungkap Herlin.
Agatha juga berharap kegiatan seperti ini dapat membuat mahasiswa menjadi lebih realistis dalam berkreasi. “Kami ingin mahasiswa mengerti bahwa setiap material memiliki keterbatasan. Jangan sampai kita memberikan perlakuan tidak sesuai pada bahan tertentu, seperti misalnya mencoba membengkokkan kayu atau besi melampaui batas kemampuannya,” tegasnya.
Kegiatan workshop ke Era Kayu ini merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh prodi Desain Produk. Selain kayu, mereka juga mengadakan workshop ke UKM dengan fokus material yang lain seperti kulit dan resin.
Dengan tempat yang mendukung, peralatan lengkap, dan pemilik yang sangat terbuka untuk kolaborasi kreatif, Era Kayu menjadi partner yang ideal bagi kegiatan praktek mahasiswa Desain Produk Tel-U Purwokerto.
Ke depannya, kampus berencana untuk terus melanjutkan kolaborasi serupa, memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan menyenangkan di luar ruang kelas, sehingga dapat memperkuat kompetensi dan kreativitas mahasiswa
Writter : Shafa | Editor : Nabilah