Inovasi dalam pemberdayaan UMKM terus diwujudkan oleh Telkom University Purwokerto. Kali ini dengan memberikan pendampingan pembukuan dan pengelolaan keuangan yang diberikan kepada Industri Rumah Tangga (IRT) Jenang Jati Rasa Purbalingga. Program ini dapat terlaksana berkat dukungan Program Kedaireka IRT-UM yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek, dengan tujuan memberdayakan UMKM melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi.
Pendampingan ini meliputi sosialisasi pentingnya pembukuan dalam usaha, pelatihan teknis pencatatan keuangan sederhana, hingga strategi pengelolaan keuangan. Dengan metode yang aplikatif, program ini bertujuan membantu Jenang Jati Rasa menciptakan sistem keuangan yang lebih tertata dan transparan.
“Sebagai salah satu pelaku UMKM yang sudah dikenal dengan produk jenang khasnya, Jenang Jati Rasa memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Namun, pengelolaan keuangan yang kurang terstruktur sering kali menjadi kendala. Melalui program ini, kami ingin membantu mereka agar lebih siap bersaing,” ujar Sudianto, S.Pd., M.Kom, Ketua Pelaksana.
Program ini juga didukung oleh dosen Telkom University Purwokerto dari program studi Teknik Informatika dan Bisnis Digital, Muhamad Azrino Gustalika, Muhammad Lulu Latif, Dedy Agung Prabowo (Teknik Informatika), Silvia Van Marsally (Bisnis Digital) serta beberapa mahasiswa yang bertugas mendampingi implementasi sistem pembukuan secara digital, seperti pencatatan buku kas, laporan keuangan dan analisis sederhana terhadap laporan keuangan.
Pemilik Jenang Jati Rasa, Arif Fuad, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Saya merasa lebih tertata mengelola usaha setelah mendapatkan pelatihan ini. Kami sekarang paham pentingnya mencatat pemasukan, pengeluaran, dan memantau keuntungan. Ini sangat memudahkan kami dalam membuat keputusan usaha,” ungkapnya.
Program Kedaireka IRT-UM yang mendorong pelaksanaan pendampingan ini mengharapkan terciptanya dampak berkelanjutan bagi pelaku usaha kecil di Indonesia. Melalui program ini, Jenang Jati Rasa tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mampu meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Program pendampingan ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, sehingga semakin banyak usaha kecil yang bisa bertahan dan berkembang di era persaingan modern.