Telkom University Purwokerto (TUP) mematangkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional melalui kunjungan ke Malaysia yang dilakukan pada 7 – 11 Juli 2025. Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, bersama dengan seorang dosen Desain Produk, Agatha Dinarah, M.Ds melaksanakan serangkaian kunjungan kelembagaan ke lima institusi strategis di Malaysia. Kunjungan ini mencakup Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), INTI International University, Universiti Selangor (UNISEL), dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring kerja sama internasional antara Telkom University Purwokerto dan institusi mitra di Malaysia, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Berbagai topik kerja sama dibahas dalam kunjungan ini, mulai dari program student mobility, kolaborasi penelitian dan publikasi bersama antar dosen, penyelenggaraan guest lecture, hingga pengembangan program pengabdian masyarakat lintas negara. Kunjungan ini juga sekaligus menjadi langkah strategis untuk membuka ruang diskusi dan peluang kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.
Saat kunjungan, Direktur Telkom University Purwokerto juga berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan guest lecture di INTI International University. Dalam sesi kuliah tamu tersebut, Dr. Tenia membawakan materi berjudul “Designing the Future Experience” yang disampaikan di pada mahasiswa pascasarjana dari Myanmar, Malaysia, Ghana, Kenya, hingga China.
Dr. Tenia membahas bagaimana empati dan teknologi dapat bersinergi untuk merancang pengalaman masa depan yang relevan, inklusif, dan berkelanjutan. Materi ini merupakan bagian dari kolaborasi riset bersama dosen Desain Komunikasi Visual Telkom University Purwokerto serta Dr. Rajermani Thinakaran dari INTI University.
Ia mengenalkan modifikasi pendekatan PRinCiPleS Design, dengan menambahkan dimensi ekologis dalam empathy mapping sebagai bagian dari wacana Sustainable Interaction Design (SID)—yang mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dalam proses perancangan.
Sementara itu, Agatha Dinarah juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Kegiatan ini berupa pelatihan kerajinan kulit inovatif bartajuk “stitchless leather goods crafting” kepada 23 siswa Sanggar Bimbingan (SB) Ampang.
Selama kunjungan, delegasi Telkom University Purwokerto juga mengunjungi perwakilan KBRI Malaysia guna memperkuat sinergi antar institusi pendidikan dan pemerintah. KBRI menyambut baik inisiatif ini dan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kolaborasi antara perguruan tinggi Indonesia dan institusi pendidikan di Malaysia.
“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan internasionalisasi di Telkom University Purwokerto sebagai perguruan tinggi kolaboratif, dan berdaya saing global” terang Dr Tenia.
Telkom University Purwokerto tidak hanya memperluas jaringan kerja sama, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam kegiatan akademik bertaraf internasional. Ke depan, kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan program bersama seperti pertukaran mahasiswa, konferensi internasional, riset kolaboratif, serta kegiatan pengabdian masyarakat lintas negara yang berkelanjutan.
Writer : Silvia