Tim Mahasiswa Telkom University Raih Juara 2 Nasional di UNITY #13 UNY lewat Inovasi Agro Smart

Tiga mahasiswa Telkom University Purwokerto berhasil mengharumkan nama kampus di ajang nasional UNITY #13 UNY National Competition ICT Business dengan meraih juara kedua berkat inovasi mereka dalam bidang pertanian bertajuk “Agro Smart”.

Tim yang menamakan diri NONA AMBON terdiri dari Nopri Anita Libertiana Saragih (S1 Sistem Informasi 2023), Muhammad Riski (D3 Teknik Telekomunikasi 2022), dan Afiq Anwar Firdaus (S1 Sistem Informasi 2023). Di bawah bimbingan Ibu Sarah Astiti, S.Kom., M.MT dosen prodi S1 Sistem Informasi. Ketiganya menghadirkan solusi cerdas berbasis teknologi AR (Augmented Reality) dan AI (Artificial Intelligence) untuk mendeteksi serta merawat tanaman pasca-diagnosis.

“Kami menyadari urgensi masalah di sektor pertanian Indonesia, dan dari sanalah Agro Smart kami kembangkan sebagai solusi adaptif yang tidak hanya inovatif secara teknologi, tetapi juga realistis dalam segi bisnis dan berguna langsung bagi para petani.” ungkap Nopri.

Kompetisi ini diikuti oleh 367 mahasiswa dari 39 perguruan tinggi se-Indonesia dan berlangsung pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Setelah melewati serangkaian seleksi, NONA AMBON berhasil menembus babak final dan tampil memukau di hadapan dewan juri.

Meski bukan berasal dari jurusan bisnis, tim ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas program studi dapat menghasilkan prestasi membanggakan. Tantangan justru datang dari waktu persiapan yang sangat terbatas.

“Kami baru tahu info lomba H-4 submission. Jadi semua persiapan seperti pematangan ide, perencanaan strategi bisnis, pembuatan presentasi, kami kerjakan dengan cepat tapi tetap all out,” jelas Nopri.

Lebih menariknya lagi, ide Agro Smart awalnya merupakan proyek kelas dari mata kuliah The Innovators. Alih-alih hanya menjadi tugas perkuliahan, mereka memutuskan untuk mengembangkan dan membawanya ke kompetisi nasional ini, dengan izin dan dukungan dari rekan-rekan sekelasnya.

Perjalanan menuju final pun tidak mudah. Di tengah kesibukan tugas besar, presentasi, dan proyek lain, tim ini tetap berangkat ke Yogyakarta meskipun waktu latihan presentasi sangat terbatas. Namun semangat dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan mereka.

“Sempat overwhelmed, tapi kami anggap itu sebagai motivasi. Saat pengumuman pemenang kami bahkan nggak menyangka bisa masuk 3 besar karena finalis lainnya berasal dari jurusan bisnis. Tapi ternyata usaha kami membuahkan hasil, kami dapat juara dua! Puji Tuhan!” ucapnya penuh antusias.

Kemenangan ini pun disambut haru dan syukur oleh para anggota tim. Mereka tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus, khususnya Kemahasiswaan Telkom University Purwokerto, para dosen, rekan tim The Innovators, Ibu Sarah Astiti yang selalu mendampingi, hingga ibu kantin dan keluarga tercinta yang turut memberikan dukungan.

Dosen pembimbing tim, Ibu Sarah Astiti, mengaku sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian anak bimbingannya. Ia menyebut keberhasilan ini menjadi salah satu momen paling membahagiakan selama membimbing mahasiswa. Menurutnya, pencapaian Afiq, Nopri, dan Riski di UNY National Information Technology Competition 2025 bukan hanya membanggakan secara pribadi, tetapi juga membawa nama baik Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Telekomunikasi Telkom University Purwokerto.

“Saya masih ingat betul bagaimana ide ‘AgroSmart‘ ini berawal dari mata kuliah Design Thinking yang saya ampu di semester gasal 2024-2025 lalu. Melihat perkembangan ide tersebut hingga bisa menjadi juara 2 di lomba bergengsi seperti ini, itu membuktikan bahwa potensi dan kerja keras mereka sangat luar biasa. Ini juga menjadi bukti bahwa proses pembelajaran yang saya terapkan di Universitas Telkom Purwokerto bisa menghasilkan inovasi yang relevan dan berdaya saing” ungkapnya.

Agro Smart tak hanya menjadi bukti kreativitas mahasiswa Telkom University Purwokerto, tetapi juga menunjukkan bahwa ide sederhana yang dikembangkan dengan serius bisa membawa dampak besar bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian.



Writer : Vania | Editor : nabilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *