Telkom Univeristy Purwokerto (TUP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan kolaborasi internasional. Melalui kegiatan Signing Memorandum of Understanding (MoU) & Visiting Scholar, TUP menjadi tuan rumah penandatanganan kerja sama INTI International University, Malaysia, dengan sejumlah perguruan tinggi di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Acara yang digelar di Gedung Rektorat Telkom University Purwokerto ini dihadiri oleh pimpinan TUP, dosen, serta perwakilan kampus mitra seperti STMIK Widya Utama, Bina Sarana Informatika (BSI), UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, STIKOM Yos Sudarso, dan Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo.
Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, M.T., membuka kegiatan dengan sambutan yang menekankan pentingnya implementasi nyata dari kerja sama lintas negara ini.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada hitam diatas putih semata, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk kegiatan akademik dan riset bersama yang bermanfaat bagi seluruh instituis,” tutur Dr. Tenia.
Melalui kolaborasi ini, TUP diharapkan dapat memperkuat reputasinya sebagai kampus yang aktif menjalin kemitraan global, khususnya dalam bidang riset terapan, teknologi informasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Hadir sebagai perwakilan INTI, Prof. Dr. Deshinta Arrofa Dewi (University Lecturer & Researcher) dan Dr. Tri Basuki Kurniawan (Researcher, Data Scientist, Senior Python Programmer) yang keduan aktif dalam bidang Artificial Intelligence (AI).
Dalam pemaparannya, Prof. Deshinta menjelaskan bahwa saat ini INTI tengah berfokus pada peningkatan posisi dalam QS World University Rangking, dengan strategi utama melalui peningkatan output riset dan publikasi internasional bereputasi. Untuk itu, pihak INTI membuka peluang kolaborasi riset bersama universitas-universitas di Indonesia, termasuk Telkom University Purwokerto bersama kampus-kampus lainnya.
INTI yang berdiri sejak 1986 dan merupakan bagian dari HOPE Education Group, kini memiliki empat kampus di Malaysia dan menampung lebih dari 15.000 mahasiswa, termasuk 10.000 mahasiswa internasional. Prof. Deshinta menegaskan bahwa INTI sangat terbuka terhadap kemungkinan join research dan siap memberikan pendanaan penuh bilamana penelitian tersebut dianggap berdampak dan relevan bagi mereka.
“Kami juga aktif berpartisipasi dan mengadakan forum ilmiah internasional. Melalui kegiatan tersebut, kami berharap dapat memperluas jejaring riset sekaligus meningkatkan kualitas luaran publikasi,” ujar Prof. Deshinta.
Writer: Musaddad Amin | Editor : Ella