TELKOM UNIVERSITY PURWOKERTO DONGKRAK NILAI JUAL KERAJINAN BAMBU KARANGTENGAH DENGAN TEKNIK COILING

Telkom University Purwokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Melalui program pengabdian masyarakat yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Telkom University Purwokerto, dosen Program Studi Desain Produk melakukan pendampingan dan pelatihan teknik coiling bagi perajin bambu di Desa Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.

Kegiatan ini dipimpin oleh Laurensius Windy Octanio Haryanto, S.Ds., M.Ds., bersama tim yang terdiri atas Emmareta Fauziah, S.Ds., M.Ds. dan Muhammad Iqbal Faturohman, S.T., M.B.A., M.Sc.. Fokus utama program adalah meningkatkan kapasitas perajin dari Kelompok Perajin Bambu Pring Petung, UMKM lokal yang selama ini memproduksi berbagai kerajinan tradisional seperti besek dan keranjang.

Laurensius menjelaskan bahwa sebagian besar perajin masih menggunakan metode produksi konvensional, sehingga variasi produk terbatas dan sulit bersaing di pasar modern. Teknik coiling kemudian diperkenalkan sebagai solusi inovatif untuk menciptakan produk home décor yang lebih estetis, fungsional, dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Teknik coiling ini mudah dipelajari dan dapat membuka peluang diversifikasi produk bagi para perajin. Kami berharap inovasi ini mampu mengangkat kualitas dan keberlanjutan usaha mereka,” ujarnya.

Program pendampingan telah berlangsung sejak Agustus, meliputi survei lapangan, penyuluhan desain, workshop teknik produksi, pendampingan intensif, hingga evaluasi akhir kualitas produk. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara bertahap di rumah produksi mitra di Desa Karangtengah.

Emmareta menambahkan bahwa komunikasi antara tim kampus dan perajin dilakukan secara rutin untuk memastikan setiap proses berjalan optimal.

“Kami selalu membuka ruang konsultasi agar para perajin bisa menyampaikan kebutuhan desain maupun kendala produksi. Tujuannya agar transfer pengetahuan tidak berhenti pada sesi workshop saja,” jelasnya.

Dukungan ini disambut antusias oleh para perajin. Bu Karsiti, koordinator Perajin Bambu Pring Petung, menyampaikan bahwa pendampingan ini membawa harapan baru bagi UMKM mereka.

Writer: Rere | Editor : Ella

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link