Program Studi S1 Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto sukses mengadakan International Guest Lecture bertajuk “Advancing Food Quality Monitoring: The Role of Non-Destructive Analysis” pada Kamis, 13 Maret 2025 pukul 14.00 WIB. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan terbuka untuk seluruh mahasiswa dan akademisi Tel-U Purwokerto.
Kuliah tamu ini menghadirkan pembicara utama yaitu Aline Umuhoza, B.Sc., M.Sc., yang merupakan Visiting Lecturer dari University of Rwanda dan supervisor di National Agriculture Export Development Board (NAEB). Beliau membahas metode analisis non-destruktif dalam pemantauan kualitas pangan, sebuah inovasi yang semakin berkembang dalam industri pangan global untuk menjaga mutu produk tanpa merusaknya.
Acara ini dipandu oleh Adanti Wido Paramadini, S.T., M.Eng., Kepala Urusan Kantor Urusan Internasional (KUI) Tel-U Purwokerto sebagai moderator. Sementara itu, salah satu dosen Teknologi Pangan Tel-U Purwokerto, Evia Zunita Dwi Pratiwi, S.T., M.Sc., bertindak sebagai Master of Ceremony (MC).
International Guest Lecture ini turut dihadiri oleh Kepala Program Studi Teknologi Pangan Tel-U Purwokerto, Nurul Latifasari, S.TP., M.P., beserta para dosen Teknologi Pangan lainnya. Dalam sambutannya, Nurul menyampaikan bahwa pemantauan kualitas pangan merupakan salah satu parameter paling penting dalam menentukan apakah suatu produk memiliki kualitas yang baik atau tidak.
Dengan diadakannya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dan peserta lainnya dapat memahami serta menerapkan teknologi modern dalam industri pangan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk secara lebih efektif.
Dalam sesi presentasinya, Aline Umuhoza membahas berbagai kemajuan dalam analisis non-destruktif serta peranannya dalam pemantauan kualitas pangan. Beberapa metode yang digunakan dalam analisis ini meliputi Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy, Near-Infrared (NIR) Spectroscopy, Raman Spectroscopy, dan Hyperspectral Imaging Systems (HSI). Teknik-teknik ini mampu menilai parameter kualitas pangan secara eksternal maupun internal dengan lebih akurat dan efisien.
Pada akhir sesi presentasi, Aline menyarankan untuk mengembangkan model yang lebih kuat yang mempertimbangkan variabilitas ukuran dan bentuk pangan, ketebalan kulit, serta kondisi pertumbuhan, agar analisis kualitas pangan semakin optimal. Hal ini bisa dijadikan pemicu ide bagi mahasiswa Teknologi Pangan Tel-U Purwokerto untuk topik penelitian tugas akhir mereka.
Nurul turut menyampaikan harapannya pada kuliah tamu ini. Ia mengatakan “Setelah mengikuti acara ini, kita tidak hanya bisa membeli, tetapi juga dapat membantu pengembangan berbagai teknologi yang menarik tanpa merusak bahan yang digunakan”
Penulis : Shafa | Editor : Nabilah