Mahasiswa Telkom University Raih Juara 1 dalam Poster Competition ICSE 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Biomedis Telkom University Kampus Purwokerto. Tim mahasiswa berhasil meraih Juara 1 Poster Competition dalam ajang International Conference on Sustainable Engineering (ICSE) 2025, kompetisi akademik berskala nasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kompetisi ICSE 2025 diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan berlangsung mulai 30 Oktober hingga 6 Desember 2025. Rangkaian kegiatan lomba dilaksanakan secara daring, mulai dari tahap registrasi, pengumpulan karya, penilaian, hingga awarding pemenang, sehingga membuka kesempatan luas bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.

Dalam ajang ini, terdapat beberapa kategori lomba yang dipertandingkan, antara lain Poster Competition, Creative Video, dan Debat, yang masing-masing mengangkat tema besar terkait inovasi dan keberlanjutan di bidang rekayasa dan teknologi.

Tim Harvest dari Telkom University Kampus Purwokerto yang tergabung dalam Tim Quantum diketuai oleh Muhammad Roekhan, dengan anggota Ervan Hapiz dan Stephanie Iona Siregar. Tim ini berhasil meraih juara pertama melalui karya poster berjudul “Quantum Eco-Agro Nexus & Smart Farming: An Integrated Sustainable Innovation for Indonesia’s Food Independence.”

Pada kompetisi ini, para peserta diminta untuk menyusun poster yang dikirimkan sejak tahap pendaftaran awal. Poster dinilai oleh dewan juri berdasarkan beberapa aspek, meliputi kualitas visual, kreativitas, kekuatan narasi, kesesuaian dengan tema, serta validasi data ilmiah yang disajikan.

Poster yang diusung Tim Harvest menawarkan inovasi berupa sistem pertanian cerdas terintegrasi yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), arsitektur pertanian modern, serta prinsip keberlanjutan lingkungan. Inovasi utamanya adalah penerapan AI-powered smart farming melalui aplikasi mobile yang mampu menganalisis citra tanaman untuk mendeteksi penyakit, hama, infeksi jamur, defisiensi nutrisi, serta kondisi stres tanaman secara cepat dan akurat.

Sistem ini dilengkapi dengan pemantauan real-time, analitik pertumbuhan tanaman, serta peringatan dini untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data, yang diperkuat dengan penerapan vertical farming, sistem hidroponik aquaponik hibrida, dan otomasi berbasis energi terbarukan guna meningkatkan efisiensi lahan, air, dan energi. Selain itu, poster ini juga mengusulkan model layanan berbasis langganan yang menyediakan monitoring berkelanjutan, prediksi penyakit tanaman, serta rekomendasi perawatan yang dipersonalisasi, didukung oleh kolaborasi riset dengan institusi akademik untuk meningkatkan akurasi dan pengembangan teknologi di masa mendatang.
Meski meraih hasil yang gemilang, proses pembuatan karya tidak terlepas dari berbagai tantangan, khususnya pada tahap riset. Muhammad Roekhan selaku ketua tim mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah menyesuaikan urgensi riset dengan tema lomba yang sangat spesifik, sehingga membutuhkan waktu dan pendalaman materi yang cukup intensif agar gagasan yang disajikan tetap relevan, kuat secara akademik, dan selaras dengan kriteria penilaian yang ditetapkan. 

Kedepannya Ia juga berharap setelah berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi ini bukan lah akhir dari segalanya, namun terus berinovasi terus mengukir prestasi lainnya. “capaian ini dapat memotivasi bagi mahasiswa lainnya” “Ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal bagi kita untuk lebih mengukir hingga benar-benar melalang buana di tingkat internasional bahkan global. Tentunya terima kasih kepada tim Harvest, Ervan dan Stephanie, yang telah membersamai proses event ini hingga mendapatkan hasil yang tidak disangka, yaitu Juara 1,” ungkapnya.

Mereka juga menitipkan pesan untuk mahasiswa lain agar tidak ragu dan terus berinovasi dan mencoba. “Semoga ke depannya kami bisa semakin terbang hingga tingkat global dan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus semangat mengikuti kompetisi yang diadakan oleh universitas-universitas bergengsi,” tambahnya.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Telkom University Kampus Purwokerto mampu menghasilkan inovasi lintas disiplin yang relevan dengan tantangan nasional, khususnya dalam mendukung kemandirian pangan Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Telkom University di tingkat nasional maupun internasional.

Writer : Widya | Editor : Ella

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link