Mahasiswa Telkom University Purwokerto Menjuarai Lomba Essay dengan Aplikasi Atasi Limbah Textil

Mahasiswa Telkom University Purwokerto berhasil meraih juara 3 dalam Indonesian Essay of Accounting Competition (INESCO) UMP 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kompetisi bergengsi yang berlangsung secara online dari 22 Februari hingga 23 Maret 2025 ini diadakan secara online.

Telkom School merupakan nama tim mereka yang terdiri dari Muhammad Riski, Muhammad Musyafa Fadila Fadla, dan Balqies Lintang Ratu Raya ini mengangkat tema inovasi pengelolaan sampah di Banyumas. Tim Telkom School mengembangkan konsep aplikasi Eco Nyong, sebuah platform digital untuk mengelola limbah tekstil terutama bagian fashion yang menggabungkan unsur lingkungan dan kearifan lokal Banyumas. Nama “Eco Nyong” berasal dari kata “eco” dan sapaan khas Banyumas “nyong“, mencerminkan komitmen mereka terhadap lingkungan sekaligus identitas lokal. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendonasikan pakaian bekas ataupun limbah tekstil secara mudah melalui fitur didalamnya.

Kolaborasi dengan Bank Sampah I Nyong menjadi kunci keberhasilan konsep ini, memastikan pengelolaan limbah fashion berjalan terstruktur dan berkelanjutan. Dr. Wahyu Pamungkas, S.T., M.T., dosen pembimbing tim, memberikan dukungan penuh mulai dari penyusunan konsep hingga analisis lainnya. Proses menuju final tidaklah mudah, tim harus melewati tahap seleksi ketat mulai dari pengumpulan esai, hingga presentasi final di hadapan dewan juri. Kendala utama yang dihadapi adalah koordinasi jadwal antar anggota tim yang padat dengan aktivitas akademik. Namun kerja keras mereka terbayar ketika berhasil meraih juara 3, prestasi yang membuat seluruh anggota tim merasa bangga dan bersyukur.

Riski, salah satu anggota tim, berpesan kepada mahasiswa lain “Manfaatkanlah privilege kita sebagai mahasiswa dengan mengikuti berbagai kompetisi dan program pengembangan diri, karena tidak semua dapat merasakan privilege tersebut”. Inovasi Eco Nyong dinilai memiliki potensi besar untuk diimplementasikan secara nyata, tidak hanya di Banyumas tetapi juga di daerah lain.

Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu menciptakan solusi kreatif untuk masalah lingkungan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Tim berharap di masa depan aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan dari berbagai pihak terkait. Pencapaian Tim Telkom School menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berprestasi di berbagai bidang.

Seluruh proses persiapan lomba hingga meraih juara menjadi pengalaman berharga yang memperkaya wawasan dan keterampilan tim. Mereka menyadari pentingnya kolaborasi, manajemen waktu, dan pemikiran kritis dalam menyelesaikan masalah kompleks. Dukungan dari kampus dan dosen pembimbing menjadi faktor penting dalam kesuksesan mereka. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan institusi tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk masalah sosial dan lingkungan. Ke depan, tim berkomitmen untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Prestasi di INESCO UMP 2025 ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk aktif berkontribusi melalui berbagai kompetensi dan pengembangan inovasi. Tim Telkom School membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kerjasama tim, ide-ide brilian dapat diwujudkan menjadi solusi nyata.

Aplikasi Eco Nyong menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa Banyumas memiliki potensi besar dalam pengembangan solusi pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan. Selamat kepada Tim Telkom School atas prestasi yang membanggakan ini!

Writer : vania | Editor : Nabilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *