Mahasiswa Telkom University Purwokerto Bantu Optimalkan Produksi Gula Kelapa Desa Pernasidi

Purwokerto – Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Banyumas, menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik oleh 20 mahasiswa Telkom University Purwokerto (TUP). Program yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2025 ini mengusung tema optimalisasi produksi dan distribusi gula kelapa, dengan tujuan meningkatkan daya saing produk serta kesejahteraan petani.

Program KKN ini digagas oleh dosen TUP, Aiza Yudha Pratama, S.T., M.Sc., dan melibatkan mahasiswa dari dua program studi, yakni Teknik Industri dan Teknik Logistik. Para mahasiswa dibagi menjadi dua tim yang ditempatkan di Dusun Paduraksa dan Dusun Dukuhpona. Pembagian peran dilakukan secara kolaboratif: mahasiswa Teknik Industri berfokus pada sistem produksi, sedangkan Teknik Logistik mengembangkan sistem distribusi.

Latar belakang program ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi petani gula kelapa setempat, yaitu penumpukan produksi akibat kurangnya serapan pasar. Gula kelapa yang tidak diekspor kerap menumpuk di tangan petani, sehingga menurunkan nilai ekonominya. Kondisi ini menuntut solusi berbasis agroindustri berkelanjutan agar produk tetap memiliki daya jual.

Sebagai bentuk kontribusi, mahasiswa bersama dosen pendamping menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), check sheet, serta memberikan pelatihan standar mutu. Selain itu, TUP juga memberikan bantuan berupa meja sortasi, wajan stainless steel, dan sistem pencatatan stok untuk pengepul. Langkah ini ditujukan agar proses produksi menjadi lebih terukur dan hasilnya memenuhi standar kualitas.

“Masalah utama petani adalah gula kelapa yang tidak terserap pasar. Kami membantu dengan membuat SOP dan pelatihan mutu agar kualitas gula lebih konsisten,” jelas Muhammad Ali, penanggung jawab program KKN Tematik.

Upaya tersebut juga diarahkan untuk memperluas pasar lokal. “Program ini memastikan gula kelapa yang tidak diekspor tetap bisa diserap pasar dalam negeri, sehingga petani tidak dirugikan. Harapannya, daya saing produk dan kesejahteraan petani dapat meningkat,” kata Nunjilatul Rahmah, mahasiswa Teknik Industri.

Mahasiswa turut menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan petani, membahas strategi manajemen produk, prosedur ekspor, hingga standar mutu. Pelatihan juga dilakukan terkait penggunaan meja sortir, perbaikan jalur distribusi, serta pencatatan digital untuk manajemen data dan keuangan. “Petani merespons baik karena alat bantu membuat pengolahan lebih efisien dan mengurangi kelelahan kerja,” ujar Dinda Natasya, mahasiswa Teknik Logistik.

Tak hanya fokus pada program inti, mahasiswa KKN juga terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat. Mereka turut menjadi panitia perlombaan HUT ke-80 RI, karnaval desa, hingga acara hiburan bertajuk Pernasidi Idol. Kehadiran mahasiswa disambut hangat oleh perangkat desa dan warga karena dinilai membawa energi baru sekaligus membantu aktivitas masyarakat.

Bagi mahasiswa, pengalaman KKN ini menjadi kesempatan untuk belajar langsung di tengah masyarakat. “Saya belajar mengatur porsi kerja anggota, mengoptimalkan potensi diri, sekaligus berinteraksi dengan warga dan budaya lokal. Itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan,” ungkap Muhammad Ali.

Melalui program ini, mahasiswa Telkom University Purwokerto tidak hanya memberikan solusi bagi petani gula kelapa, tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. KKN Tematik Desa Pernasidi menjadi bukti bahwa kolaborasi akademisi dan warga desa mampu melahirkan inovasi sederhana namun berdampak besar bagi keberlanjutan ekonomi lokal.

Writer: Izzi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link