Kelompok mahasiswa dari Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika, Telkom University Purwokerto berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Live Streaming Menggunakan Shopee untuk UMKM Telor Asin SRF.
Kegiatan ini merupakan hasil proyek akhir pada mata kuliah Informatika untuk Masyarakat yang dipelajari selama satu semester. Berlangsung dari Februari hingga Juni 2025, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital UMKM Telur Asin SRF, yang dikelola oleh Ibu Yuli Sukasih di Desa Plana, Kecamatan Somagede, Banyumas.
Di bawah bimbingan Dosen Sarah Astiti, S.Kom., M.MT, tim mahasiswa yang diketuai oleh Deriel Tandanu (2211102147) bersama anggota Muhammad Azzam Arib (21102093), Muhammad Rayhan Pratama (2211102179), Muhammad Maulana Fauzan (2211102218), dan Akhmad Maulana Wibowo (2211102239), memberikan pelatihan komprehensif.
UMKM Telur Asin SRF, yang dikenal dengan produk telur asin alami selama ini masih menghadapi kendala keterbatasan modal serta pemasaran. Selama ini, pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut, dan bergantung pada pembeli dari sekitar wilayah Somagede dan Banyumas.
Melalui program ini, Ibu Yuli dan timnya dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk mengoptimalkan fitur toko online Shopee, yakni Shopee Live mulai dari pengenalan fitur dasar, strategi pemasaran konten kreatif, manajemen produk dan stok, hingga analisis data penjualan.
Pelatihan dilaksanakan pada 24 Mei 2025 di Aula Balai Desa Plana, dengan fokus mengenai teknis penggunaan Shopee Live, optimalisasi toko Shopee, branding digital, strategi promosi, hingga peningkatan kapasitas manajemen operasional sederhana seperti pencatatan keuangan online dan pengelolaan logistik pengiriman.
Antusiasme yang tinggi dari Ibu Yuli dan tim menjadi kunci keberhasilan program. Mereka memiliki semangat untuk beradaptasi dengan teknologi digital demi pengembangan usaha mereka di era modern. Setelah pelatihan selesai dilaksanakan, kini Telor Asin SRF mulai dikenal masyarakat di luar wilayah Somagede dan Banyumas, bahkan penjualan berhasil merambah ke luar pulau jawa.
Dosen pembimbing, Sarah Astiti, S.Kom., M.MT, berharap keberhasilan UMKM Telur Asin SRF setelah program pengabdian masyarakat ini dapat keberlanjutan. Harapan tersebut mencakup beberapa aspek penting: peningkatan signifikan dalam volume penjualan; mandiri dalam mengelola strategi pemasaran digital; peningkatan dalam kapasitas manajerial operasional sederhana.
UMKM Telur Asin SRF juga diharapkan bisa menjadi contoh sukses pemanfaatan teknologi digital di kalangan UMKM produk khas daerah, khususnya di Banyumas. “Secara keseluruhan, saya berharap agar UMKM Telur Asin SRF tidak hanya bertahan, tetapi berkembang pesat dan menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi digital untuk produk lokal, serta mampu mengatasi berbagai tantangan usaha melalui kemandirian dan inovasi, ” terangnya.

Writer : Syifa | Editor : Linda