Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Industri, Telkom University Purwokerto, Farhat Huda, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara tiga dalam ajang Lomba Video Kreatif Tourism Road To Competition (TRTC) 2025. Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pariwisata Budaya, Fakultas Dharma Duta, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Kompetisi ini dibuka pada 25 Juni 2025 dan pengumuman pemenang dilakukan pada 2 Agustus 2025.
Video yang ia hasilkan berfokus pada destinasi alam Baturaden, yakni Tirta Sena Curug Muntu. Ia menyajikan sebuah video yang bukan hanya menampilkan keindahan air terjun, tetapi juga menggali kisah dan nilai budaya yang melingkupi Tirta Sena Curug Muntu. Konsep ini lahir dari hasil kolaborasi dan riset bersama Bapak Riyatno S.S., M.Hum dan Tim Pengabdian Masyarakat Curug Muntu dan juga turut mengikutsertakan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Gempita.
Dalam sebuah kesempatan Farhat Huda menyampaikan alasan dirinya mengikuti lomba ini, “Saya ingin berkontribusi dalam mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, khususnya wisata alam yang masih jarang terekspos. Selain itu, kompetisi ini menjadi ruang untuk belajar, berkarya, sekaligus memperkenalkan keindahan alam di Baturaden”. Menurutnya, pariwisata bukan hanya sekedar hiburan, melainkan bagaimana cara kita untuk menjaga warisan budaya dan alam agar tetap lestari.
Dalam upaya memenangkan kompetisi ini, Farhat Huda memulai persiapan dengan melakukan riset lokasi bersama Tim Curug Muntu. Strategi utamanya adalah menyusun konsep yang menonjolkan keaslian budaya lokal dan keindahan alam Curug Muntu. Hal tersebut lalu dikemas dengan visual sinematik agar lebih berkesan. “Dan poin plusnya, saya tidak ingin wisata sulit ditemukan dengan mengusung website Tirta Sena Curug Muntu yang dibuat oleh Tim Curug Muntu, supaya wisata mudah ditemukan dan diketahui,” ungkap Farhat Huda.
Konsep dan ide yang diusung oleh Farhat Huda lahir dari proses brainstorming bersama, berpikir bagaimana wisata bisa ditampilkan lebih dari sekadar destinasi, tetapi juga narasi yang menghubungkan manusia, budaya, dan alam yang sulit dilupakan. Adapun beberapa poin penting yang dinilai dalam kompetisi ini, yaitu keunikan ide, kreativitas visual, kekuatan storytelling, relevansi dengan tema, serta pesan yang mampu mengangkat potensi pariwisata budaya secara menarik.
Jalan menuju juara tak pernah luput dari tantangan. Hal itu dirasakan oleh Farhat Huda, yang mengakui, “Tantangan terbesar adalah manajemen waktu karena saya harus membagi antara perkuliahan, kegiatan pondok pesantren, dan persiapan kompetisi. Saya mengatasinya dengan membuat jadwal yang disiplin, serta memaksimalkan kolaborasi dengan teman-teman agar semua proses berjalan lebih ringan.” ungkap Farhat Huda.
Prestasi gemilang ini tentu tidak datang dengan mudah. Farhat Huda menyampaikan ada momen sulit terutama saat proses penyuntingan video yang membutuhkan banyak waktu untuk revisi dan sempat membuat dirinya berfikir, “apa ga perlu dilanjutkan aja ya?” ujarnya. Namun, ia kembali teringat bahwa tujuan awalnya adalah ingin memperkenalkan keindahan wisata lokal Baturaden kepada khalayak luas. Semangat itulah yang mendorongnya untuk terus maju hingga berhasil menyelesaikan karyanya.
Setelah meraih prestasi ini, Farhat Huda menargetkan untuk terus mengembangkan diri dalam bidang kreatif dan komunikasi. Ia berencana untuk melanjutkan riset terkait pariwisata berkelanjutan dan menggunakan pengalaman ini sebagai bekal untuk karya ilmiahnya di masa depan. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ingin berkontribusi lebih besar dalam industri kreatif dan pariwisata.
Lalu, ia berpesan kepada mahasiswa lain, “Jangan takut mencoba, jangan takut gagal. Prestasi bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang proses dan keberanian kita melangkah. Temukan passion-mu, konsisten berkarya, dan percayalah setiap usaha akan membawa kita pada kesempatan besar.” Dengan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat, Farhat Huda tidak hanya membawa pulang sebuah piala, tetapi juga menjadi inspirasi. Kisahnya membuktikan bahwa prestasi lahir dari kerja keras, keberanian, dan keyakinan pada tujuan.
Writer : Izzi