Open Library Telkom University Purwokerto (TUP) turut berpartisipasi dalam kemeriahan Festival Literasi Banyumas (FESLITMAS) 2025 yang diselenggarakan di Sasana Krida GOR Satria Banyumas pada 10-12 Oktober 2025. Kegiatan tahunan yang digagas oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Banyumas ini mengusung tema “Menguatkan Literasi Masyarakat Melalui Transformasi Digital.”
Selama tiga hari pelaksanaan, FESLITMAS menampilkan berbagai rangkaian acara seperti pameran buku, bedah buku, gelar wicara, line dance, launching Perpustakaan Inyong Bintang Lima, hingga penampilan tradisional seperti kenthongan dan lengger lanang. Acara juga semakin meriah dengan adanya fashion show dan penampilan musik orkes Sakit Hati.
Dalam kesempatan ini, Open Library TUP membuka sebuah stand pameran bertajuk “Stand Buku Interaktif” yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Di stand tersebut, pengunjung dapat membaca berbagai koleksi buku secara gratis selama acara berlangsung. Menariknya, sebagian besar koleksi yang ditampilkan merupakan hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Telkom University Purwokerto, yang menonjolkan kreativitas anak muda dalam dunia literasi dan seni visual.
Selain pameran buku, Open Library TUP juga menghadirkan sejumlah permainan interaktif seperti “Baca 5 Menit”, di mana pengunjung diminta membaca buku singkat lalu menyimpulkan isinya, dan permainan lempar bola ke gelas yang memberikan hadiah menarik bagi pengunjung. Melalui kegiatan tersebut, tim Pustakawan Open Library TUP bersama Library Ambassador ingin menumbuhkan minat baca masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan partisipatif.
“Konsep kami sederhana, bagaimana membuat literasi terasa dekat, interaktif, dan menyenangkan. Kami ingin menunjukkan bahwa membaca bukan hal yang membosankan,” ujar Lawrencius C.K. Panjaitan, salah seorang Library Ambassador Open Library TUP.
Stand Open Library TUP juga mendapat kunjungan istimewa dari sejumlah tokoh penting, antara lain Duta Baca Nasional Heri H Harris alias Gol A Gong, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, dan Kepala Dinas Arpusda Banyumas Agus Anggraito, A.P., M.Si. Dalam kunjungan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi terhadap semangat literasi mahasiswa dan inisiatif Open Library TUP yang berupaya menjembatani dunia akademik dengan masyarakat umum.
“Gol A Gong bahkan juga memberikan tantangan kepada kami untuk menulis puisi esai yang nantinya bisa mendapat apresiasi hingga Rp.300.000 per karya. Itu menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya,” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Lawren ini.
Mengangkat tema “Menguatkan Literasi Masyarakat Melalui Transformasi Literasi Digital”, FESLITMAS 2025 menjadi momentum penting bagi Open Library TUP untuk menegaskan perannya dalam pengembangan literasi berbasis teknologi. Menurut Lawren, transformasi literasi digital bukan sekedar memindahkan bacaan ke format digital, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses informasi dan menumbuhkan budaya literasi yang adaptif di era modern.
“Bagi kami, literasi kini tidak terbatas pada membaca buku fisik saja, melainkan juga mencakup kemampuan menavigasi informasi digital secara kritis dan etis,” jelasnya.
Sebagai pusat literasi di lingkungan kampus, Open Library TUP terus berupaya memperluas jangkauan literasi hingga ke masyarakat melalui berbagai inisiatif. Mulai dari pelatihan literasi digital, webinar, akses e-book, hingga kolaborasi dengan komunitas literasi lokal.
“Kami ingin menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat. Ke depan, kami berharap Open Library TUP bisa menjadi pusat literasi berbasis teknologi yang tidak hanya menyediakan bacaaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar melek digital dan mampu menggunakan informasi secara bijak,” tutur Lawren.
Menutup wawancara, ia berpesan agar semangat literasi tidak padam di tengah masyarakat.
“Teruslah menyalakan cahaya literasi, karena dari satu buku yang dibaca, bisa lahir ribuan perubahan. Mari jadikan literasi sebagai jalan untuk membuka pikiran, memperkuat karakter, dan membawa terang bagi orang lain.”
Kehadiran Open Library TUP dan FESLITMAS 2025 menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat budaya literasi, baik melalui pendekatan konvensional maupun digital. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Banyumas, khususnya generasi muda untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap membaca dan memanfaatkan literasi digital sebagai sarana berkembang di era modern.
Writer : Musa | Editor : Ella