Kabar membanggakan datang lagi dari kampus penuh inovasi, Telkom University Purwokerto (TUP). Alexandro Damar Tirta Rizkyanzah, mahasiswa Program Studi S1 Bisnis Digital sekaligus Founder & First President Komunitas Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Telkom University Purwokerto, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara 1 dalam ajang Seeds Finance Virtual Trading Competition National Level tahun 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya unggul di kelas, melainkan juga mampu berprestasi di kancah nasional dalam dunia investasi dan pasar modal.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Seeds Finance dan disponsori oleh Webull Sekuritas Indonesia ini merupakan simulasi investasi di pasar modal Indonesia. Seluruh prosesnya dilakukan secara daring (online) selama periode 18 hingga 31 Agustus 2025. Setiap peserta diberikan saldo virtual untuk ditransaksikan dan pemenang ditentukan oleh perolehan profit tertinggi.
Bagi Alex, kemenangan ini bukanlah hasil instan. Ia mengaku telah jatuh bangun di dunia pasar modal sejak tahun 2021. “Selain belajar bersama KSPM, saya telah terjun ke dunia pasar modal sejak 2021. Jadi, perjalanan untuk bisa menjadi juara ini merupakan hasil panjang dalam belajar dan mempraktikkan ilmu-ilmu yang saya punya,” ujar Alex.
Motivasi utamanya sederhana namun kuat, memanfaatkan ilmu yang ia miliki dan membuktikan bahwa ia bisa menjadi juara setelah beberapa kali mencoba di perlombaan trading sebelumnya. “Saya tidak mau menyerah begitu saja. Mencoba, mencoba, dan terus mencoba untuk bisa menjadi juara dalam lomba trading,” tegasnya.
Di balik kesuksesannya, Alex menyebutkan peranan penting KSPM TUP dan didukung penuh dari pembina, Ibu Chusnul Maulidina Hidayat. “Melalui KSPM saya belajar banyak hal. Lingkungan komunitas yang sehat dan baik membentuk saya bisa berdikari dalam berinvestasi. KSPM ini tempat yang tepat untuk semua kalangan mahasiswa yang ingin belajar di bidang pasar modal,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai strategi rahasia, Alex membeberkan bahwa ia melakukan evaluasi kekalahan dari kompetisi sebelumnya. Strategi yang ia gunakan melibatkan pemantauan running trade, menganalisis bid offer perusahaan, meninjau berita dan informasi makroekonomi, serta menggunakan analisis teknikal (All Above MA + Volume).
“Tantangan terbesar adalah peserta lain juga hebat. Namun, saya tetap percaya diri terhadap analisa yang saya lakukan, menghabiskan waktu lebih banyak untuk mendapatkan profit yang maksimal,” ungkapnya.
Alex memilih trading dan investasi sebagai fokus keahlian karena percaya bahwa dunia ini adalah katalis bagi seseorang untuk bisa lebih baik secara finansial. “Orang yang memiliki pemahaman finansial yang baik, pasti mereka mampu untuk hidup lebih nyaman dan tentram. Dunia trading dan investasi tidak akan pernah lekang oleh waktu,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa di era digital, di tengah maraknya fenomena “ingin cepat kaya” yang seringkali menjerumuskan ke skema investasi yang salah, seperti jud1 atau pinjol. “Mahasiswa harus bisa mengelola keuangan mereka dengan baik dan memahami instrumen investasi agar mampu menaruh uang ke tempat yang aman dan bertumbuh,” ujarnya.
Kepada rekan-rekan mahasiswa yang masih ragu untuk memulai investasi, Alex menyampaikan pesan inspiratif. “If we never try, we never know. Cobalah untuk terjun ke dunia investasi melalui pasar modal karena pasar modal adalah tempat yang aman, nyaman, dan adil untuk semua orang. Kalau masih belum paham, carilah suatu lingkungan yang memang tepat untuk belajar, contohnya KSPM TUP. Ketika sudah lulus perkuliahan pun, ilmu pasar modal yang kalian dapatkan akan tetap berguna. Apapun profesi kalian nanti, meleklah investasi.”Alex membuktikan bahwa dengan ketekunan, kedisiplinan, dan pantang menyerah, prestasi nasional bisa diraih. Keberhasilannya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh civitas academica Telkom University PWT untuk terus berani mencoba dan mengukir prestasi di berbagai bidang.
Writer : Isyfah | Editor : Ella