Keren! Mahasiswa Telkom University Purwokerto Raih Juara 1 ESSAC dengan Inovasi Sistem Pakar untuk Pemilihan Tanaman Peneduh

Kyla Azzahra Kinan, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika 2022 Telkom University Purwokerto, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara 1 dalam ajang Environment Essay Competition (ESSAC) tingkat regional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Cilacap (10/12). Melalui esai berjudul Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining untuk Pemilihan Tanaman Peneduh di Kabupaten Cilacap. Kompetisi ini menjadi wadah untuk menampilkan ide-ide inovatif berbasis riset, sekaligus ajang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan di masyarakat. 

Kompetisi bergengsi ini diadakan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-8 Politeknik Negeri Cilacap dan menjadi ajang bagi peserta untuk menunjukkan ide-ide kreatif dalam bidang lingkungan.

Kyla menceritakan perjalanan dan pengalamannya dalam mengikuti lomba ini. Ia mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mengikuti ESSAC berawal dari pengalaman sebelumnya sebagai finalis Top 10 dalam lomba esai nasional. “Pengalaman itu memotivasi saya untuk terus menulis dan mencoba tantangan baru. Saya merasa tertantang untuk membuat karya yang lebih baik lagi,” ujarnya. Menariknya, Kyla memilih untuk berkompetisi sebagai peserta individu dan mandiri tanpa adanya pendampingan dosen selama proses persiapan.

Esainya mengangkat solusi berbasis teknologi dengan memanfaatkan sistem pakar untuk membantu masyarakat Kabupaten Cilacap memilih tanaman peneduh yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Sistem ini dirancang menggunakan metode Forward Chaining, yang memiliki keunggulan dalam menangani masalah kompleks dengan banyak variabel, seperti suhu, kelembaban, dan jenis tanah. Data-data tersebut diolah dalam sebuah platform berbasis website untuk memberikan solusi yang cepat dan akurat.

“Kelebihan metode Forward Chaining adalah kemampuannya dalam memberikan hasil yang efisien meskipun terdapat berbagai variabel yang perlu dipertimbangkan. Hal ini menjadikan sistem pakar sebagai solusi yang sangat cocok untuk diterapkan,” jelas Kyla.

Ajang ESSAC menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi Kyla Azzahra Kinan. Kompetisi ini memberikan kesempatan berharga baginya untuk mengasah kemampuan dalam menulis karya ilmiah sekaligus memperdalam keterampilan riset. Melalui ajang ini, ia merasa dapat mengembangkan diri, terutama dalam menciptakan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kyla juga menekankan pentingnya riset dalam mendukung perkembangan teknologi sekaligus sebagai solusi berbagai permasalahan di masyarakat. Ia berharap generasi muda semakin bersemangat dan aktif dalam dunia riset sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas di masa depan. Kompetisi seperti ESSAC diharapkan mampu menjadi wadah aspirasi dan inovasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan membawa dampak positif.

Kemenangan ini membuktikan bahwa dedikasi dan inovasi dapat memberikan dampak besar, bahkan tanpa pendampingan langsung. Dokumentasi sebagai juara 1 ESSAC menjadi simbol keberhasilan dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani melangkah dan berkontribusi melalui karya-karya ilmiah.

Penulis : Sri Rejeki | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *