Purwokerto—Kabar membanggakan kembali hadir dari kampus inovatif Telkom University Purwokerto (TUP). Tim Menantu Idaman berhasil meraih Runner Up 2 dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa(PIM) Tingkat Nasional, kompetisi ilmiah terbesar yang diadakan oleh Telkom University Surabaya. Kompetisi ini diikuti 61 tim yang berkompetisi di tingkat nasional, hanya 12 tim terbaik yang berhasil melaju ke babak final dan salah satunya adalah tim dari Telkom University Purwokerto.
Tim Menantu Idaman beranggotakan Lawrencius C.K Panjaitan, Yulia Rahman Pasaribu, Naufal Kafabih Khalwani, Zikri Arif Fadillah, dan Gilang Risqi Maulana, dengan Fauzan Romadlon S.T.P., M.Eng., Ph.D. sebagai dosen pembimbing. Mereka mengusung inovasi berjudul LoHELMart. Desain Helm Pintar Zero Accident Berbasis LoRa dengan Integrasi GPS, Gyroscope, Biosensor, dan Mobile Analytics untuk Monitoring Pekerja.
Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian bagi mahasiswa untuk berinovasi, berkompetisi, dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang teknologi serta keselamatan kerja. Keberhasilan tim TUP dalam memasuki babak final dan meraih Runner Up 2 menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mampu melahirkan inovasi yang aplikatif dan berdampak.
LoHELMart sendiri merupakan inovasi helm pintar yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan di lingkungan kerja industri melalui pendekatan Zero Accident. Tidak hanya sebagai pelindung kepala, helm ini berfungsi sebagai perangkat monitoring real-time terhadap kondisi pekerja dan situasi lingkungan kerja. Dengan teknologi LoRa, perangkat mampu mengirimkan data jarak jauh dengan konsumsi daya rendah, memungkinkan pemantauan yang konsisten dan efisien. Integrasi GPS, gyroscope, dan biosensor menjadikan LoHELMart mampu mendeteksi kejatuhan, perubahan posisi tubuh yang tidak normal, memantau kondisi vital, hingga melacak lokasi pekerja secara presisi. Seluruh informasi disajikan melalui dashboard aplikasi berbasis mobile analytics sehingga supervisor dapat merespons potensi bahaya secara cepat dan tepat.
Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan kerja. Dengan LoHELMart, mereka berharap perusahaan dapat meningkatkan sistem keselamatan kerja berbasis data dan teknologi.
“Helm ini tidak hanya menjaga pekerja secara fisik, tetapi juga memberikan informasi real-time demi keselamatan yang lebih menyeluruh”. ungkap Yulia Rahman Pasaribu.
Dukungan penuh dari dosen pembimbing juga menjadi salah satu faktor keberhasilan mereka. Menurut mereka, arahan dari Bapak Fauzan Romadlon S.T.P., M.Eng., Ph.D. memberikan wawasan teknis sekaligus dorongan moral untuk terus menyempurnakan karya hingga akhirnya mampu bersaing di tingkat nasional.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Telkom University Purwokerto mampu melahirkan inovator muda yang siap memberikan kontribusi bagi industri dan masyarakat. Kesuksesan tim Menantu Idaman di PIMNAS diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mencoba, berinovasi, dan mencetak prestasi di berbagai bidang. Dengan semangat kolaborasi, kreativitas, dan pantang menyerah, TUP siap menjadi kampus yang konsisten menelurkan generasi unggul dan solutif bagi tantangan masa depan.
Writer: Widya | Editor : Ella