Perjuangan tim Jurnal INISTA dalam mempersiapkan akreditasi jurnal yang telah dirancang sejak beberapa tahun terakhir kini berbuah manis. Pasalnya, Jurnal INISTA yang didaftarkan ke SINTA telah resmi mendapatkan Akreditasi Jurnal SINTA 4. Kabar baik ini diumumkan oleh Kemendikbud dan Ristek pada tanggal 27 Desember 2021 lalu, INISTA terakreditasi SINTA 4 Volume 1 nomor 1 tahun 2018 hingga volume 5 nomor 2 tahun 2022.
Jurnal INISTA dikelola oleh Fakultas Informatika ITTP dan memuat jurnal-jurnal yang berkaitan dengan ilmu Teknik Informatika, Sistem Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Sains Data. Memiliki 16 scoup atau kategori jurnal, INISTA hanya mempublish 8 – 9 jurnal yang telah diseleksi, dari 30 – 40 jurnal yang masuk.
Penanggung jawab INISTA, Anggi Zafia menceritakan proses yang dilalui selama pengajuan akreditasi jurnal INISTA berlangsung. Sebelum terakreditasi, INISTA harus publish selama satu tahun terlebih dahulu. (https://www.top5.com/) Dalam satu tahun, jurnal dipublish sebanyak dua kali pada bulan Mei dan November.
“Penantian akreditasi jurnal INISTA memakan waktu hampir dua tahun lamanya, sejak tahun 2018. Bermula dari pengajuan ke Garuda, lalu ke Arjuna, dan dilanjutkan ke Sinta pada tahun berikutnya” Ungkap Anggi Zafia.
Persiapan akreditasi jurnal INISTA sendiri memiliki beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi yaitu ketentuan penulis yang berasal dari minimal dua universitas berbeda, jurnal yang didaftarkan harus sudah sesuai dengan template dan scoupe jurnal INISTA (http://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/inista). Saat mengajukan ke reviewer pun jurnal harus sudah memiliki jumlah visitor untuk mengetahui kunjungan per harinya, dan minimal telah terindeks google scholar.
Saat ini jurnal INISTA telah memiliki reviewer yang merupakan seorang Doktor pada bidangnya masing-masing. Proses seleksi jurnal INISTA juga terbilang cukup ketat untuk para penulis. Jurnal yang didaftarkan harus sesuai dengan template dan kaidah ilmiah, sesuai dengan scoup yang ada di INISTA, kesesuaian metode ilmiah, serta adanya keterbaharuan di dalam jurnal.
“Harapannya sih INISTA ini bisa menampung karya-karya terbaik dan luar biasa dari dosen dan mahasiswa sehingga kedepannya bisa terindeks Scopus secara bertahap ya pastinya. Karena kita melihatnya sesuai dengan kualitas bukan hanya dari wah-nya saja dari jurnal.”, ujarnya saat mengungkapkan harapan pada jurnal INISTA.