Pada hari Selasa, (17/4) lalu, IT Telkom Purwokerto hadir dalam acara “Grand Launching of The National Digital Talent Program: A Momentous Milestone to Scoring Stellar Digital Talents” di Hotel Marriot Yogyakarta, sekaligus melakukan penandatanganan MoU Kerjasama Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2022.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam rangka mendukung pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2022 ini dihadiri oleh sekitar 400 orang peserta yang berasal dari Perwakilan Delegasi G20, Mitra DTS 2022, dan Pejabat Internal di Kementerian Komunikasi.
Program DTS sendiri merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi yang sudah ada sejak 2018 yang didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran antara pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media yang menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital, serta bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi.


Kerjasama ini menjadi kesempatan pertama yang diberikan untuk ITTP, setelah melalui proses diskusi bersama. Sampai saat ini sudah ada beberapa dosen terpilih yang terdaftar dan mengikuti pelatihan untuk nantinya menjadi tutor.
Dalam hal ini, ITTP hadir diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran, Dadiek Pranindito, S.T., M.T.

“Kalo dari saya, bisa dikatakan ITTP ini merupakan kampus yang berkomitmen terhadap digital teknologi terbaik, sehingga untuk menuju misi tersebut ITTP dapat mengawal dan turut serta dalam program – program yang arahnya ke digital, khususnya program yang berasal dari pemerintah,” ungkap Dadiek Pranindito.
Tentunya ada banyak manfaat dari diadakannya program ini, salah satunya adalah bagi alumni bukan hanya memberikan kesempatan dalam hal pelatihan, akan tetapi dapat menambah portofolio dan koneksi dengan industri secara langsung. Untuk dosen sendiri, melalui program ini, mereka dapat mengembangkan wawasan dan kebutuhan dari perkembangan dunia digital yang nantinya dapat diterapkan juga dalam perkuliahan.
“Untuk manfaat jelas yang pertama bagi alumni ya, jadi alumni kita bisa mendapatkan kuota dan alokasi untuk mengikuti pelatihan – pelatihan tadi, sehingga nanti mereka akan mendapatkan pembekalan yang link and match dengan industri, dan tentunya akan terjalin koneksi ke industri juga karena tutor – tutornya ada yang dari industri juga..”
Terdapat delapan akademi atau kategori pelatihan DTS, diantaranya : Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Thematic Academy (TA), Professional Academy (ProA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Digital Leadership Academy (DLA), dan juga Talent Scouting Academy (TSA) dengan sertifikat nasional. Melalui program ini juga, para peserta Digitalent nantinya akan lebih mudah dalam penyaluran tenaga kerja. “Mungkin kalau pesan saya hanya satu aja, makin digital makin maju. Semakin digital kita, negara kita juga semoga semakin maju, tentunya lulusan – lulusan kita juga harus makin melek digital,” pungkasnya. (ITW)