ITTP Kolaborasi dengan UNWIKU Jalankan Program KKNT Desa Melung

Mahasiswa IT Telkom Purwokerto bersama dengan mahasiswa UNWIKU melaksanakan program KKN Tematik (KKNT) di Desa Melung Kabupaten Banyumas. Kedua perguruan tinggi ini memang telah menjalin kerjasama dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Budaya dan Ristek, salah satunya melalui kegiatan KKNT.

Adapun mahasiswa yang mengikuti program ini diantaranya ialah Anggih Wisnu Wardana (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Izhangghani (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Thirafi Dzaki Fadilla (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Ferdy Rakhman Ibrahim (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Moch. Ikbal Nanda Risky Asshauf (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Novi Melawati (S1 Teknik Telekomunikasi ITTP), Wisnu Firmansyah (S1 Administrasi Negara UNWIKU), Luthfia Rahma Aulia (S1 Administrasi Negara UNWIKU), dan Gita Nagiyanti (S1 Administrasi Negara UNWIKU). Mereka telah melaksanakan KKNT sejak bulan September 2021 hingga Januari 2022.

Sebagian warga Desa Melung Kabupaten Banyumas hadir dalam penyuluhan pengelolaan bank sampah yang diadakan oleh Tim KKNT ITTP dan UNWIKU

Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, kemudian melakukan observasi lapangan untuk menggali potensi-potensi yang ada di Desa Melung. Observasi tersebut tujuannya membantu mahasiswa dalam merencanakan dan menyusun program kerja apa yang cocok dilaksanakan di desa Melung.

Dari hasil observasi kedua kelompok lantas diputuskan beberapa program yang akan dijalankan, diantaranya pengelolaan bank sampah, pembangunan internet di SMPN 3 Kedungbanteng, pembuatan pakan ikan otomatis, pembuatan sensor pendeteksi tanah longsor, dan pembuatan alat pendeteksi pupuk.

Pada kegiatan penyuluhan pengelolaan bank sampah, dosen ITTP Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed., diundang sebagai narasumber terkait pengelolaan bank sampah. Penyuluhan pengelolaan bank sampah ini merupakan kegiatan utama yang dilaksanakan pada program KKNT di Desa Melung. Rangkaian selanjutnya dilaksanakan secara berkelanjutan hingga bulan Januari tahun ini.

Penyerahan plakat kepada Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed., sebagai pembicara di acara Penyuluhan Pengelolaan Bank Sampah di Desa Melung

Gita Nagiyanti, salah satu mahasiswa KKNT mengatakan bahwa timnya sempat mengalami kesulitan pada saat melaksanakan kegiatan. “Kesulitan dalam pelaksanaan program KKNT ini salah satunya waktu yang cukup mepet hanya satu semester, serta kurangnya minat dan partisipasi warga dalam program kerja KKNT yang kami alankan.” ujarnya.

Meskipun hal itu sempat dirasakan oleh para mahasiswa, hingga saat ini mereka tidak menyerah untuk membangun Desa Melung yang sudah memiliki sumber daya manusia yang cukup bagus. Menurut Anggih Wisnu, Desa Melung dikenal sebagai desa internet yang memiliki daya tarik sebagai desa wisata. Apabila program yang telah dijalankan oleh mahasiswa tidak dilanjutkan setelah program mereka selesai, akan sangat disayangkan karena desa tersebut memiliki potensi pada peningkatan ekonomi daerah melalui desa wisata.

“Harapannya sih program yang sudah kami jalankan ini tidak hanya sebagai prasasti saja setelah program kami selesai. Kalau perlu dilanjutkan karena sangat sayang sekali, program ini bisa membantu masyarakat desa untuk membuka lapangan pekerjaan juga.”, Katanya. (TS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *