Secara resmi pada (6/6) kemarin, IT Telkom Purwokerto mendapat kabar melalui SK Kemendikbud Dirjen Pendidikan Tinggi RI bahwa berhasil lolos sebagai perguruan tinggi penerima bantuan pemerintah PKKM tahun anggaran 2021. Pemberian dana hibah ini dalam rangka program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud RI, tepatnya hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen.
Pada seleksi kali ini, ITTP mengajukan dua program studi untuk diikutsertakan, yakni program prodi S1 Teknik Telekomunikasi dan program prodi S1 Informatika. Kedua prodi tersebut memiliki program kampus merdeka yang berbeda. Prodi S1 TT lebih menekankan pada kegiatan magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, sedangkan prodi S1 IF lebih fokus pada pertukaran mahasiswa.
Bentuk tindak lanjut setelah dinyatakan lolos pendanaan, maka program studi yang kegiatannya dinyatakan lolos untuk didanai harus mulai menyusun TOR (Term of Reference) atau KAK (Kerangka Acuan Kerja) dari setiap sub program yang diusulkan yang mana dari setiap sub program tersebut akan ditunjuk PIC yang akan melaksanakan sesuai dengan timeline yang terdapat pada proposal.
Setiap sub kegiatan yang berjalan haruslah dilaporkan baik proses maupun luaran nya, serta evidence pendukung untuk pertanggungjawaban terhadap dana yang telah diberikan. Untuk itu dalam kegiatan ini tim juga melaksanakan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh unit Satuan Penjaminan Mutu (SPM) IT Telkom Purwokerto, sehingga diharapkan kegiatan maupun sub kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tercapai target atau sasarannya.
Kepanitiaan dalam penyusunan proposal merupakan tim gabungan dari berbagai unit baik akademik, kerjasama, keuangan, logistik, penjaminan mutu dan khususnya kedua prodi yang ditunjuk untuk menyusun program kegiatan MBKM di IT Telkom Purwokerto.
“Puji syukur alhamdulillah ikut senang, karena hal ini membuktikan bahwa Kemenristekdikti sekaligus pemerintah memiliki kepercayaan terhadap IT Telkom Purwokerto, sehingga dapat memperoleh dana hibah dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka. Juga hal yang membanggakan karena hibah ini adalah hibah kompetisi dari ratusan bahkan ribuan perguruan tinggi di Indonesia. Proposal kami dinyatakan layak untuk diterima dan usulan kegiatannya dapat didanai. Apalagi proses visitasi untuk menilai kelayakan usulan kegiatan dilaksanakan seperti proses visitasi akreditasi, dimana dinilai langsung oleh tiga orang asesor pilihan.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh tim penyusun proposal, serta semua pihak yang telah terlibat dalam visitasi daring. Khususnya kesediaan para mitra dunia usaha dan dunia industri yang berkenan hadir memberikan dukungan dalam visitasi daring. Dengan kerja keras dan kerja sama yang solid dari semua bagian saya harap kita pasti bisa mewujudkan harapan”, ungkap Ismanto, S.Kom, salah satu tim penyusun dari ITTP.
Dalam visitasi daring pada 28 April 2021 yang lalu ITTP tidak saja melibatkan panitia task force penyusun proposal namun juga menghadirkan manajemen, mahasiswa, dosen, perwakilan Yayasan Pendidikan Telkom, mitra dunia usaha, dan dunia industri yang terlibat. (ITW)
