Inovasi Kesehatan: Telkom University Purwokerto Memperkenalkan Sistem Pemantauan Hemoglobin Non-Invasif di Omah Bayi Daycare

Dalam upaya meningkatkan kesehatan anak, Telkom University Purwokerto telah melaksanakan sosialisasi mengenai sistem pemantauan hemoglobin non-invasif di Omah Bayi Daycare. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau status gizi anak-anak, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan yang sangat krusial.

Sevia Indah Purnama, S.T., M.T., yang menjabat sebagai dosen di program S1 Teknik Biomedis dan juga ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan pentingnya pemeriksaan hemoglobin. “1000 hari pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting, dan jika tidak didukung dengan gizi yang cukup, anak-anak akan lebih rentan terhadap stunting. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyerapan gizi adalah kadar Hb. Anak-anak dengan kadar Hb rendah akan mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi dari makanan,” ungkapnya pada hari Rabu, 08 Oktober 2025.

Sistem pemantauan hemoglobin non-invasif ini menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan pemeriksaan dilakukan dengan cepat dan sederhana. Alat ini berfungsi dengan memancarkan cahaya merah dan gelombang infrared ke jari anak, yang kemudian menghasilkan nilai Hb yang dapat dibaca secara langsung. “Keunggulan dari metode ini adalah sifatnya yang minim invasif, sehingga anak-anak tidak merasa takut saat menjalani pemeriksaan. Ini sangat penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendorong anak-anak agar lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka,” tambah Sevia.

Meskipun demikian, Sevia mengakui ada beberapa tantangan dalam proses sosialisasi. “Ukuran jari bayi di bawah 6 bulan sering kali sulit terdeteksi oleh sensor karena desain alat yang belum sepenuhnya sesuai. Selain itu, menjaga agar anak tetap mau menempelkan jari ke alat selama 10 detik juga menjadi tantangan tersendiri. Kami berencana untuk mengembangkan desain alat agar lebih ramah bagi anak-anak dan dapat digunakan oleh semua kelompok umur,” ujarnya pada hari Rabu, 08 Oktober 2025.

Sevia juga mengungkapkan harapannya terkait penggunaan alat ini di Omah Bayi Daycare. Ia berharap alat ini dapat berfungsi sebagai alternatif yang efektif untuk memantau kesehatan anak-anak. “Jika kadar Hb anak terdeteksi rendah, ahli gizi dapat segera memberikan saran kepada orang tua tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan status gizi anak,” ujarnya pada hari Rabu, 08 Oktober 2025.

Peran Telkom University Purwokerto dalam mendukung inovasi kesehatan di masyarakat juga disoroti oleh Sevia. “Kami mendapatkan dukungan dari berbagai platform hibah luar yang membantu pendanaan proyek ini, meskipun sayangnya hibah internal tidak berhasil. Namun, kami berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan inovasi ini dengan memanfaatkan semua sumber dana yang ada,” tutupnya pada hari Rabu, 08 Oktober 2025.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa S1 Teknik Biomedis dan dua mahasiswa S1 Teknik Informatika, serta kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedis. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan implementasi sistem pemantauan ini. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan Omah Bayi Daycare dapat menjadi tempat yang lebih baik dalam memantau kesehatan dan gizi anak-anak, serta mengurangi risiko stunting dengan pendekatan yang lebih bersahabat bagi anak.

Writer : Roekhan | Editor : Ella

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link