Di era pendidikan tinggi yang semakin menuntut kolaborasi antara teori dan praktik, keberadaan fasilitas laboratorium menjadi elemen vital dalam mendukung proses belajar mengajar. Telkom University Purwokerto terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembelajaran berbasis praktik melalui keberadaan 29 laboratorium aktif. Laboratorium tersebut tersebar di berbagai bidang keilmuan dan digunakan secara bersama oleh 14 program studi. Fasilitas ini mencakup keilmuan seperti informatika, perangkat lunak, basis data, telekomunikasi, elektro, basic science, pengolahan pangan, manufaktur berat dan ringan, bengkel desain, studio visual, hingga simulasi dan desain grafis.
Dina Rachmawaty, S.T., M.T., Kepala Laboratorium Telkom University Purwokerto mengungkapkan bahwa seluruh pengelolaan laboratorium mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disesuaikan dengan prinsip K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan). Fasilitas dasar seperti APAR, kotak P3K, dan sistem kebersihan yang baik menjadi syarat wajib di setiap laboratorium.
“Pengembangan fasilitas laboratorium ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran praktik yang mendekati kondisi nyata. Masing-masing laboratorium dirancang dengan fasilitas dan peralatan yang relevan dengan bidang keilmuannya. Beberapa laboratorium bahkan telah dilengkapi teknologi terkini guna menjawab perkembangan zaman dan kebutuhan akademik,” ujar Dina.
Fasilitas laboratorium dibuka untuk kegiatan praktik mahasiswa pada hari kerja, Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Pemanfaatan laboratorium juga mencakup kegiatan riset, tugas akhir, serta peminjaman alat yang dilakukan melalui prosedur resmi di masing-masing laboratorium. Adapun kapasitas maksimum untuk kegiatan praktikum ditentukan berdasarkan jenis laboratorium dan aspek keselamatan, dengan jumlah peserta maksimal mencapai 45 orang per sesi.
“Perencanaan perkuliahan setiap semester harus matang, karena kami ingin memberikan yang terbaik dari sisi pendukung pembelajaran praktik. Pembaruan alat juga dilakukan setiap tahun menyesuaikan kebutuhan, agar fasilitas laboratorium tetap relevan dan mendukung capaian pembelajaran,” jelas Dina.
Harapannya, laboratorium ini dapat menjadi sarana penunjang utama yang memberikan pengalaman belajar mendalam bagi mahasiswa. Tidak hanya dalam konteks praktik perkuliahan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan, penelitian, dan pengembangan teknologi yang berorientasi pada kebutuhan industri masa depan.


Writer : Rosyid | Editor : Linda