Telkom University Purwokerto melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Literasi Digital dan Pemanfaatan Marketplace TikTok, Shopee, dan WA Business” di RT 7 RW 5 Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berlangsung dalam lima kali pertemuan pada tanggal 5, 12, 19, 25 Oktober dan 2 November 2025, dengan peserta sebanyak 17 peserta ibu rumah tangga berusia 20 hingga 46 tahun.
Pelatihan ini melibatkan tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sains Data Telkom University Kampus Purwokerto. Tim dipimpin oleh Eka Sahputra, S.Kom., M.Kom., selaku ketua pelaksana. Pelaksanaan kegiatan juga didukung oleh tim dosen Aina Latifa Riyana Putri, S.Si., M.Mat., Nisrina Hanifa Setiono, S.Kom., M.Cs., serta tiga mahasiswa dari Program Studi Sains Data yakni Habibah Ratna Fadhila Islami Hana, Donna Nur Tamara, dan Rania Rasendriya Wijaya.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha yang telah berjalan. Para peserta mendapatkan materi dasar hingga praktik langsung, meliputi pembuatan akun bisnis di TikTok, Shopee, dan WhatsApp Business; penyusunan katalog produk digital; pembuatan bio link; teknik foto dan video produk; strategi copywriting; hingga produksi konten promosi yang efektif di media sosial. Seluruh peserta juga memperoleh pendampingan intensif dalam pembuatan dan pengunggahan konten secara langsung di platform digital.
Ketua PKK RT 7 Desa Banteran mengapresiasi pelatihan tersebut karena dinilai tepat sasaran, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin memulai langkah di bidang digital. “Kegiatan ini membuka wawasan para ibu rumah tangga untuk memaksimalkan peluang usaha melalui media digital. Banyak peserta yang tadinya tidak percaya diri atau belum pernah membuat konten, kini sudah mampu membuat dan mengunggah video promosi sendiri,” ujarnya.
Pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta yang belum memiliki produk melalui pengenalan mekanisme TikTok Affiliate. Dengan demikian, mereka dapat menghasilkan pendapatan tanpa modal, sekaligus memperluas ruang pemberdayaan ekonomi keluarga.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta. Tingkat literasi digital yang semula berada pada kisaran 25–30% melonjak menjadi 85–100% setelah pelatihan. Kepercayaan diri dalam membuat konten naik dari 20% menjadi 85%, dan 86% peserta kini memiliki target serta rencana promosi digital secara mandiri.
Eka selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa peningkatan literasi digital di tingkat rumah tangga merupakan salah satu kunci dalam memperkuat ekonomi keluarga di era teknologi. “Kami ingin ibu-ibu di RT 7 Desa Banteran dapat memanfaatkan media digital untuk peluang usaha setelah kegiatan ini agar terus berkesinambungan, baik sebagai pelaku UMKM maupun sebagai affiliator. Pelatihan ini kami rancang agar mudah dipahami dan langsung bisa dipraktikkan,” jelasnya.
Dengan terselenggaranya program ini, Telkom University Purwokerto menegaskan komitmennya untuk mendukung penguatan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi tantangan ekonomi digital. Harapannya, ibu-ibu rumah tangga di Desa Banteran dapat terus mengembangkan usaha, meningkatkan pendapatan keluarga, dan membangun ekosistem ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 34;
Writer : Shafa | Editor : Ella