Dua Mahasiswa Telkom University Purwokerto Sukses Jalani Program IISMA di Italia

Bagus Satria Nurpriyanto dan Rheynaldi Wijaya, dua mahasiswa program studi Teknik Biomedis Tel-U Purwokerto berhasil menyelesaikan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Padua, Italy. Bagus dan Rhey menjalani program ini selama satu semester, mulai dari bulan September 2024 hingga bulan Februari 2025.

University of Padua memiliki fasilitas yang sangat memadai seperti ruang kelas modern dengan kapasitas yang besar. Mereka tinggal di asrama kampus bersama 33 mahasiswa lain dari Indonesia yang juga merupakan awardee IISMA. Meskipun butuh adaptasi dari segi iklim dan lingkungan, namun mereka bisa melewatinya. Selain itu, tantangan utama yang mereka hadapi adalah kendala bahasa. Meskipun mereka berbekal Bahasa Inggris, perbedaan logat serta penggunaan Bahasa Italia dalam beberapa aspek perkuliahan menjadi tantangan tersendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka dapat beradaptasi berkat pelajaran Bahasa Italia yang dipelajari di kelas.

Menurut Bagus, sistem pendidikan di University of Padua berbeda dengan di Indonesia. Beberapa mata kuliah dapat diulang 2 hingga 3 kali dalam seminggu, sehingga mahasiswa lebih mendalami materi yang diajarkan. Sistem ujian dan penilaian di University of Padua pun memiliki perbedaan dengan Indonesia. University of Padua menggunakan skala 30, dengan batas kelulusan minimal 18. “Jika gagal dalam ujian, mahasiswa hanya perlu mengulang bagian ujian yang tidak lulus, bukan keseluruhan mata kuliah” ungkap Bagus.

Bagus merasa mata kuliah Data Access dan Web menjadi pengalaman yang paling berkesan. Walaupun dalam satu minggu pertemuan hanya dilakukan tiga kali, namun ia senang dapat berkesempatan belajar bahasa pemrograman baru seperti SQL dan HTML yang belum pernah ia dapatkan selama perkuliahan sebelumnya.

Sementara itu, Rhey menyoroti bahwa metode pengajaran selama di University of Padua lebih berfokus pada teori. Menurutnya, hampir tidak ada mata kuliah perhitungan seperti di Indonesia. Karena mata kuliah yang mereka ambil lebih berfokus pada teori.

Saat waktu luang, mereka aktif bergabung dengan Student Club bernama Catharsis, mereka memilih proyek internasional yang membahas tentang Sustainable Development Goals (SDGs). Disana mereka saling berbagi wawasan dengan anggota lain mengenai perkembangan SDGs di Italia maupun di negara asal mereka tinggal.

Setelah menyelesaikan program IISMA, keduanya memiliki rencana untuk kembali melanjutkan studi di Eropa. Bagus berencana melanjutkan studi S2 di University of Padua dikarenakan terdapat banyak program beasiswa yang ditawarkan dan koneksi yang telah ia miliki dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dapat memudahkan dalam mencari informasi. Ia tertarik untuk mengambil program yang sejalur dengan prodi Teknik Biomedis, seperti Molecular Biology atau Medical Biotechnology. Sementara itu, Rhey juga memiliki keinginan untuk kembali ke University of Padua atau universitas lain di Eropa. Dan tetap fokus pada bidang yang sejalur dengan Teknik Biomedis.

Saat kembali ke Indonesia, Bagus dan Rhey aktif berbagi pengalaman mereka dengan mahasiswa Telkom University Purwokerto lainnya. Mereka memberikan wawasan mengenai proses seleksi IISMA, mulai dari tantangan yang dihadapi hingga manfaat yang mereka dapatkan dari program ini. Keduanya juga siap membantu mahasiswa yang tertarik mengikuti program exchange, seperti dalam penulisan essay atau lainnya.

Rhey menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dosen Teknik Biomedis, teman-teman yang berjuang bersamanya dalam seleksi IISMA, serta seluruh civitas akademika Telkom University Purwokerto, khususnya Program Studi Teknik Biomedis dan Unit Humas, Kerjasama, serta KUI.

Ia menyampaikan pesannya, dengan mengatakan “Jangan lupa manifesting! Saya sejak kecil ingin ke Italia karena idola saya berasal dari sana, dan akhirnya mimpi itu terwujud sekarang melalui program IISMA ini.” ucapnya

Keberhasilan mereka dalam program ini tentu tidak lepas dari peran Kantor Urusan Internasional (KUI) Tel-U Purwokerto, yang memberikan rekomendasi dan arahan selama proses seleksi IISMA berlangsung.Bagus memberikan motivasi serupa, Ia mengatakan “Kalau ada kesempatan untuk exchange student, ambil! KUI menawarkan banyak program exchange, tidak hanya IISMA. Jika kalian butuh bantuan dalam proses pendaftaran, seperti proofreading untuk essay dan lain sebagainya, kami siap membantu.” ujarnya

Penulis : Shafa | Editor : Nabilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *