Dua Dosen ITTP lolos Pelatihan Digital Leadership Academy dari Kemkominfo X NUS

Dekan Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE), Dr. Anggun Fitrian, S.T., M.T dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T, berhasil lolos seleksi Program Digital Leadership Academy (DLA) yang diadakan oleh Kemkominfo bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) kategori bidang Smart City. Dr. Anggun lolos pada Batch 1 dan kini telah selesai melaksanakan program tersebut per tanggal 13 Oktober 2021. Sedangkan Dr. Tenia Wahyuningrum lolos pada Batch 2 yang dilaksanakan pada tanggal 30 September hingga 3 November 2021. Program pelatihan tersebut tidak hanya menyediakan pematerian untuk para pesertanya yang dibawakan oleh dosen-dosen dari NUS, akan tetapi juga mendorong pesertanya untuk membuat Policy Brief sebagai kontribusi untuk negara.

DLA merupakan program pelatihan yang diinisiasikan oleh Kementreian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) untuk meningkatkan kapasitas pemimpin di tanah air khususnya di bidang digital. Program ini dikhususkan untuk pemimpin di beberapa sektor seperti ASN, TNI/POLRI, Akademisi, Sektor Privat, dan Legislatif. Pada program ini Kemkominfo bekerja sama dengan empat universitas ternama di dunia di antara lainnya adalah NUS untuk bidang Smart City, Harvard University untuk bidang Innovating Public Policy & Service, Tsinghua University untuk bidang Digital Business, dan University of Oxford untuk bidang Theory, Policy, and Practice.

Hingga saat ini program DLA masih dibuka hingga tanggal 22 Oktober 2021 untuk bidang Smart City dan untuk bidang Theory, Policy, and Practice dibuka hingga tanggal 19 Oktober 2021. Informasi selanjutnya dapat dilihat pada website official DLA di https://digileader.kominfo.go.id/.

Menurut Dr. Anggun, pematerian yang dibawakan selama masa pelatihan tak hanya dibawakan oleh pihak dari NUS saja akan tetapi pihak dalam negeri pun juga ikut berpartisipasi memberikan pematerian.

“Pematerinya selang seling, dari NUS dan dari Indonesia. Kalo dari Indonesia ada Kominfo, LAN, BSSN, LKPP, dll”, ujarnya.

Mendapatkan kesempatan yang diberikan oleh Kemkominfo di pelatihan DLA membuat Dekan FTTE dan Warek I ini merasakan perasaan senang sekaligus bangga. Pasalnya kesempatan tersebut merupakan kesempatan emas yang mana tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan tersebut. Hal itu pula yang membuat mereka dipertemukan orang-orang hebat di bidangnya, dan juga menambah wawasan lebih luas lagi mengenai Smart City. Beliau-beliau pun juga menyarankan kepada rekan-rekan mereka untuk bisa mencoba mengikuti pelatihan ini yang bisa memberikan mereka kesempatan besar dalam menjalin relasi pada peserta-peserta yang hadir dari 30 instansi berbeda.

Menurut Dr. Tenia pelatihan ini sangat “worth it” untuk diikuti, hanya saja sangat memerlukan manajemen waktu yang baik untuk bisa tetap melakukan rutinitas terlebih kegiatan di kampus.

“Tantangan utamanya pas ikut DLA itu pertama jadwal kegiatan kampus padat dan kedua buat policy brief, dimana saya belum pernah bikin sama sekali”, ujarnya

Setelah mengikuti dan menyelesaikan tugas selama pelatihan, Dr. Anggun mengungkapkan harapannya untuk kedepannya pada dirinya sendiri maupun ITTP. Bahwa ia bisa menerapkan ilmunya dalam mensukseskan era transformasi digital di Indonesia sekaligus mengimplementasikan Tri Dharma.

“Ya semoga dapat menerapkan ilmu terkait leadership dalam mensukseskan era transformasi digital khususnya dalam implementasi Tri Dharma.”, katanya.

“Selain itu juga keikutsertaan kami ini sebagai perwakilan ITTP bisa menjalin kerjasama dengan peserta lainnya yang notabene pemangku kebijakan di institusi masing-masing”, tambahnya. (TS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *