Tim Dosen Telkom University Purwokerto bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktiristek terus mendorong pengembangan inovasi berbasis potensi lokal melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Pada tahun ini, kolaborasi difokuskan di Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon dengan program bertajuk “Transformasi Pengelolaan BUMDes: Inovasi Teknologi dan Pendampingan Manajemen Bisnis Terasi Bawang bagi PKK.”
Program ini menitikberatkan pada penguatan peran BUMDes Mulya Bhakti dan kelompok PKK Desa Bulak dalam mengembangkan produk unggulan lokal, yakni terasi bawang, hasil olahan bawang merah dan terasi yang digoreng hingga menghasilkan cita rasa gurih dan aroma khas. Melalui penerapan teknologi tepat guna, pelatihan manajemen, serta pendampingan usaha, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
Ketua Tim PKM, Ajeng Dyah Kurniawati, S.TP., M.Sc, menjelaskan bahwa inisiatif ini menjadi solusi atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi pelaku usaha lokal. “Selama ini proses produksi masih dilakukan secara manual, sehingga kapasitas terbatas dan mutu produk belum konsisten. Melalui pelatihan CPPOB, penggunaan mesin produksi, dan penerapan teknologi pengemasan, kami berupaya menghasilkan produk yang lebih higienis, tahan lama, dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, tim juga memberikan pelatihan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) kepada para anggota PKK. Materi pelatihan difokuskan pada peningkatan mutu dan keamanan pangan dengan memperhatikan aspek sanitasi, higiene, serta metode pengemasan yang sesuai standar. Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko ketengikan produk dan memperpanjang umur simpan terasi bawang tanpa mengubah cita rasa aslinya.
Selain mendampingi proses produksi, anggota tim lainnya, Evia Zunita Dwi Putri, S.T., M.Sc, dan Famila Dwi Winati, S.T., M.Sc, turut memberikan pendampingan manajemen bisnis serta pelatihan pemasaran digital. Para pelaku usaha dilatih dalam pembuatan konten promosi, video advertising, dan pengelolaan akun e-commerce untuk memperluas jangkauan pemasaran.
“Pendampingan ini penting dilakukan agar produk BUMDes tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga dapat menembus pasar modern,” tutur Famila.
Program ini juga mendukung mitra dalam penyusunan legalitas usaha, serta membantu pembuatan SOP produksi dan sistem pencatatan keuangan guna mewujudkan tata kelola bisnis yang lebih profesional dan transparan. Di sisi lain, penerapan teknologi tepat guna berupa mesin pengupas, perajang, deep fryer gas, dan spinner turut meningkatkan efisiensi proses. Melalui kegiatan ini, BUMDes Mulya Bhakti dan kelompok PKK Desa Bulak diharapkan mampu menjadi penggerak utama ekonomi berbasis potensi lokal.
“Transformasi teknologi dan pendampingan manajemen ini tidak hanya memperkuat kapasitas produksi, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju kemandirian ekonomi perempuan desa,” tambah Ajeng.
Dalam pelaksanaannya, program PKM ini turut melibatkan mahasiswa lintas program studi dari Teknologi Pangan, Bisnis Digital, dan Teknik Industri, yang secara langsung terjun ke lapangan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui penerapan inovasi teknologi dan strategi pemasaran digital yang terintegrasi, Terasi Bawang Desa Bulak kini bertransformasi menjadi produk lokal bernilai tambah tinggi yang siap bersaing di pasar nasional sebagai ikon kuliner khas Cirebon.
Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktiristek, yang memberikan pendanaan melalui program hibah PKM tahun 2025. Tim pelaksana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan yang memungkinkan program pengabdian ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tags: Cirebon, Terasi Bawang, BUMDes Mulya Bhakti, DPPM, Inovasi Produk Lokal, Telkom University Purwokerto
Writer: Shafa | Editor : Ella