Dorong Akses Pendidikan Inklusif, Telkom University Purwokerto Kembangkan LMS untuk Siswa Prasejahtera

Keterbatasan akses informasi karier dan pendidikan lanjutan masih menjadi tantangan besar bagi siswa dan alumni dari kalangan prasejahtera, terutama di lingkungan sekolah kejuruan. Menyikapi kondisi tersebut, Telkom University Purwokerto melalui tim dosen dan mahasiswa menghadirkan inovasi teknologi dalam bentuk Learning Management System (LMS) untuk mendukung peningkatan kesiapan kerja dan literasi digital di kalangan pelajar.

Program pengabdian masyarakat ini menggandeng SMK Maarif NU 1 Purwokerto sebagai mitra utama dan dilaksanakan secara bertahap selama bulan April hingga Juni 2025. Dalam kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Biomedis Telkom University Purwokerto, yang terdiri dari dosen Ariq Cahya Wardhana, S.Kom., M.Kom., Irmayatul Hikmah, S.Si., M.Si., Arif Amrulloh, S.Kom., M.Kom., dan Yudha Islami Sulistya, S.Kom., M.Cs., serta mahasiswa Christian Felix Saliman Sugiono dan Yoga Eka Pratama, berkolaborasi mengembangkan dan mengimplementasikan sistem Learning Management System (LMS) berbasis Flutter yang terintegrasi dengan Moodle. Platform digital ini dirancang untuk menyajikan informasi penting bagi siswa dan alumni, seperti lowongan kerja, pelatihan keterampilan, serta peluang beasiswa pendidikan, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi digital dan kesiapan karier mereka.

 Banyak lulusan SMK memiliki potensi besar, namun seringkali terhambat oleh keterbatasan akses informasi dan kurangnya pendampingan. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian merancang LMS sebagai solusi jangka panjang yang dapat membantu para lulusan menjadi lebih mandiri dalam merencanakan pendidikan dan karier mereka di masa depan.

Pengembangan sistem LMS dilakukan dengan melibatkan pihak sekolah secara langsung. Tim pengabdian terlebih dahulu melakukan identifikasi kebutuhan dan studi lapangan untuk memahami tantangan yang dihadapi siswa dan alumni. Dalam tahap ini, guru dan siswa turut memberikan masukan mengenai fitur apa saja yang dibutuhkan dalam platform.

Sistem yang dibangun mencakup modul pembelajaran, info lowongan kerja dan beasiswa, serta forum diskusi, dengan antarmuka yang sederhana dan mudah diakses melalui perangkat mobile. Fokus utama pengembangan adalah menciptakan pengalaman pengguna yang ramah, fungsional, dan relevan dengan dunia pendidikan vokasi.

Setelah pengembangan sistem selesai, dilakukan pelatihan penggunaan LMS kepada siswa dan alumni di lingkungan sekolah. Tim mahasiswa juga terlibat langsung dalam proses pendampingan teknis untuk membantu pengguna memahami setiap fitur yang tersedia.

Sistem kemudian diuji menggunakan metode usability testing, dengan hasil yang menunjukkan skor 79,88 (Grade A). Nilai ini menunjukkan bahwa sistem LMS yang dikembangkan sangat mudah digunakan bahkan oleh pengguna yang tidak memiliki pengalaman teknologi yang tinggi.

Program ini juga memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah agar LMS dapat digunakan secara mandiri dan berkelanjutan ke depannya. Selain itu, dokumentasi teknis dan modul pelatihan telah disusun agar pihak sekolah dapat melakukan pembaruan konten dan manajemen sistem secara independen.

Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepala SMK Maarif NU 1 Purwokerto menyatakan bahwa keberadaan LMS ini sangat membantu siswa dan alumni dalam mengakses informasi penting secara mandiri dan efisien.

Platform LMS ini sangat membantu siswa kami untuk mendapatkan informasi dan belajar mendapatkan beasiswa dan peluang kerja secara mudah dan mandiri,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa sistem ini sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi dunia kerja.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Telkom University juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan program ini sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tak berhenti pada satu sekolah mitra, tim pengabdian berencana memperluas dampak program dengan mereplikasi sistem LMS ke sekolah-sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa. Targetnya adalah menciptakan ekosistem pendidikan digital yang lebih merata, inklusif, dan berorientasi pada peningkatan kapasitas siswa vokasi di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Kegiatan ini semakin menegaskan peran Telkom University Purwokerto sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam pengajaran dan riset, tetapi juga aktif memberdayakan masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi.

Dengan menggabungkan teknologi, kepedulian sosial, dan semangat kolaboratif, kampus ini menghadirkan solusi nyata atas masalah kesenjangan akses informasi di sektor pendidikan vokasi.


Writer : Vania | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *