DIGITALISASI PETERNAK SAPI PERAH DI BANYUMAS: APLIKASI PONSEL DORONG PRODUKTIVITAS DAN HARAPAN BARU PRODUKSI SUSU NASIONAL

Di tengah pesatnya perkembangan digital, kelompok peternak di pedesaan kerap dipersepsikan sebagai pihak yang paling jauh dari teknologi. Namun, pengalaman di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Ketika teknologi diperkenalkan secara sederhana, relevan, dan sesuai kebutuhan, para peternak justru menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengadopsinya.

Hal tersebut terlihat dalam program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim Telkom University Purwokerto di Kelompok Ternak Sapi Perah Langgeng Sejahtera, Desa Glempang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Kelompok ternak yang diketuai oleh Sri Raharja ini melibatkan peternak aktif, salah satunya Sukirman, yang berperan langsung dalam proses penerapan pencatatan produksi susu berbasis digital.

Program ini digagas oleh tim pengabdian masyarakat Telkom University Purwokerto yang terdiri dari Irmayatul Hikmah, Rizky Nurainina Amalia Savitri, Bongga Arif Widodo, Ariq Cahya Wardhana, Oryza Sativa Souraya, Nadia Syahda Fitriani, Muhammad Roekhan, dan Lutviya Setiyaningsih. Melalui pemanfaatan aplikasi SapiPerahApp, tim berupaya membantu peternak melakukan pencatatan produksi susu secara lebih mudah, terstruktur, dan berkelanjutan menggunakan ponsel yang mereka miliki sehari-hari.

Bagi peternak sapi perah, pencatatan produksi susu bukan sekadar aktivitas administratif, melainkan menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan harian. Data produksi membantu peternak memantau kesehatan sapi, mengevaluasi kecukupan pakan, melihat tren produksi dari waktu ke waktu, hingga memperkirakan pendapatan harian dan bulanan. Selama ini, pencatatan umumnya masih dilakukan secara manual atau hanya mengandalkan ingatan, sehingga data sering kali tidak lengkap dan sulit digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Setelah aplikasi mulai digunakan, manfaatnya langsung dirasakan oleh para peternak. Proses pencatatan yang sebelumnya dianggap rumit berubah menjadi lebih praktis dan efisien. “Lebih enak, Bu. Tinggal klik saja. Nggak takut lupa lagi,” ujar Sukirman saat mencoba melakukan input data produksi susu melalui aplikasi.

Untuk menilai efektivitas program, tim pengabdian melakukan evaluasi terhadap sejumlah indikator kemampuan, mulai dari kebiasaan menggunakan aplikasi, pengalaman pencatatan digital, hingga kelancaran dalam memasukkan data. Hasil evaluasi menunjukkan respons yang sangat positif. Seluruh peternak bersedia mencoba aplikasi sejak hari pertama pelatihan dan menilai pencatatan digital lebih mudah dibandingkan metode manual. Pelatihan singkat yang diberikan juga mampu meningkatkan kepercayaan diri peternak dalam memanfaatkan teknologi, hingga dalam beberapa hari mereka sudah mampu melakukan pencatatan secara mandiri.

Meski demikian, proses digitalisasi tidak lepas dari tantangan. Keterbatasan akses sinyal internet, kesulitan membaca teks pada layar ponsel, serta kebiasaan lama dalam pencatatan manual menjadi kendala yang masih dihadapi. Namun, tantangan tersebut tidak mengurangi semangat peternak. Justru, mereka mulai aktif memberikan masukan agar aplikasi dapat dikembangkan menjadi lebih sederhana dan ramah pengguna.

Setelah sekitar satu minggu penggunaan, peternak mulai merasakan manfaat nyata dari pencatatan digital. Produksi susu harian dapat dipantau dengan lebih mudah, data tersimpan aman secara digital, dan peternak merasa lebih siap saat harus menunjukkan laporan produksi kepada koperasi maupun petugas kesehatan ternak. Lebih dari itu, penggunaan teknologi juga menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri di kalangan peternak. Salah satu peternak bahkan bercerita, “Anak saya jadi bangga, katanya bapaknya sekarang pakai aplikasi.”

Digitalisasi peternakan sapi perah ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya berperan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mampu meningkatkan martabat dan kepercayaan diri peternak sebagai bagian penting dari upaya memperkuat produksi susu nasional.

Writer : Rere | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link