Batik Pringmas Melangkah ke Dunia Digital: Smart Website dan Strategi Digital Marketing Dongkrak Daya Saing UMKM

Banyumas, 11 Oktober 2025 – Transformasi digital kembali menjadi penggerak penguatan daya saing UMKM di Indonesia. Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Telkom University Purwokerto berhasil melaksanakan program digitalisasi batik pada KUB Batik Pringmas yang berlokasi di Banyumas melalui penerapan strategi digital marketing dan Smart Website Management.

Selama ini, Batik Pringmas dikenal sebagai pengrajin batik tradisional berkualitas unggul dengan kekuatan nilai budaya lokal. Namun, jangkauan pasar masih terbatas karena pola pemasarannya masih didominasi pada strategi konvensional seperti penjualan langsung dan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu, minimnya literasi digital pengrajin turut menjadi kendala dalam memanfaatkan peluang pemasaran berbasis digital.

Melihat kondisi tersebut, tim yang diketuai oleh Chusnul Maulidina Hidayat, S.M.,M.M dengan anggota Paradise, S.Kom., M.Kom dan Maliana Puspa Arum S.E., M.M  melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian yang mencakup analisis kebutuhan mitra, pelatihan pembuatan konten kreatif, optimalisasi media sosial, pengembangan website resmi Batik Pringmas, serta pendampingan pemasaran digital. Program ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dalam pelaksanaannya, yaitu Khansaa Adhelia Kurnia Safitri, Muhammad Hilman Rusydie, dan Zyinatul Rizka Amanda. 

Salah satu capaian utama program adalah pembuatan Smart Website yang berfungsi sebagai etalase digital batik Banyumas. Website tersebut dilengkapi dengan katalog produk, deskripsi motif batik, fitur informasi usaha, serta integrasi media sosial. Kehadiran platform ini memudahkan konsumen untuk mengakses informasi produk kapan saja dan dari mana saja tanpa harus datang langsung ke lokasi.

Tidak hanya menyediakan platform digital, program ini juga membekali para pengrajin Batik Pringmas dengan kemampuan mengelola konten pemasaran. Melalui pelatihan langsung, anggota KUB belajar membuat foto dan deskripsi produk yang menarik, menyusun materi promosi, serta memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Hasilnya, kualitas dan konsistensi konten promosi meningkat signifikan, diikuti peningkatan interaksi dengan calon pembeli secara online.

Evaluasi program menunjukkan bahwa digitalisasi ini membawa dampak nyata bagi mitra. Visibilitas Batik Pringmas di ruang digital meningkat, trafik website bertambah, dan akun media sosial mulai menunjukkan pertumbuhan audiens. Anggota komunitas juga semakin percaya diri dalam memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari strategi pemasaran modern.

Ketua tim pelaksana menyatakan bahwa digitalisasi tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi membangun fondasi transformasi usaha batik tradisional agar mampu bersaing di era digital. “Dengan pemanfaatan Smart Website dan digital marketing, UMKM berbasis budaya seperti Batik Pringmas memiliki peluang besar untuk menembus pasar yang lebih luas,” ujar Chusnul.

Program ini sejalan dengan agenda nasional pemberdayaan UMKM serta mendukung implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama terkait pertumbuhan ekonomi inklusif dan penguatan infrastruktur inovasi. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM kreatif lainnya di berbagai wilayah. 

Writer: Shafa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link