Dosen Telekom University Purwokerto menyelenggarakan Kuliah Umum Telekomunikasi bagi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), khususnya Program Studi Teknik Elektro semester 3, 5, dan 7. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, di Aula Gedung F Fakultas Teknik Unsoed dan diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang keilmuan teknik.
Kuliah umum ini mengusung tema “Koeksistensi Non-Terrestrial Network (NTN) dan Jaringan Seluler: Tantangan Spektrum dan Interferensi”. Tema tersebut dipilih untuk menjawab kebutuhan mahasiswa akan pemahaman teknologi telekomunikasi terkini yang saat ini berkembang sangat pesat, khususnya pada era jaringan generasi terbaru seperti 5G dan integrasi jaringan satelit.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Alfin Hikmaturokhman, S.T., M.T., Associate Professor di Telkom University, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Alfin menjelaskan bahwa integrasi antara jaringan seluler dan Non-Terrestrial Network (NTN) menjadi solusi strategis untuk memperluas cakupan konektivitas nasional, terutama di wilayah terpencil dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namun, ia menegaskan bahwa integrasi tersebut juga menghadirkan tantangan serius, khususnya dalam pengelolaan spektrum frekuensi dan potensi terjadinya interferensi antar layanan.
“Agar teknologi ini dapat diimplementasikan secara optimal, diperlukan pemahaman yang kuat terkait aspek teknis, regulasi, serta koordinasi spektrum. Tanpa pengelolaan yang baik, interferensi dapat menurunkan kualitas layanan komunikasi,” jelas Dr. Alfin dalam sesi pemaparan materi.
Audiens utama dalam kuliah umum ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Unsoed yang menekuni bidang telekomunikasi, teknik elektro, dan teknologi informasi. Meski demikian, kegiatan ini juga relevan bagi dosen, peneliti, serta sivitas akademika lain yang memiliki perhatian terhadap pengembangan jaringan komunikasi modern dan kebijakan telekomunikasi.
Penyelenggaraan kuliah umum ini bertujuan untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa sekaligus menjembatani perspektif teori di bangku kuliah dengan kebutuhan industri dan regulasi yang berlaku. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami konsep dasar telekomunikasi, tetapi juga mampu melihat permasalahan nyata yang dihadapi dalam implementasi teknologi di lapangan.
Selain menambah pengetahuan, kuliah umum ini juga diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi kampus. Mahasiswa didorong untuk memiliki pemikiran kritis terhadap isu spektrum dan interferensi, serta tertarik untuk mengembangkan riset dan inovasi di bidang telekomunikasi. Dengan demikian, lulusan Fakultas Teknik Unsoed diharapkan semakin siap menghadapi tantangan industri dan kebijakan telekomunikasi nasional di masa depan. Melalui kegiatan akademik seperti ini, kolaborasi antara perguruan tinggi dan praktisi di bidang telekomunikasi terus diperkuat sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan literasi teknologi strategis di lingkungan kampus.
Writer : Vania | Editor : Ella