Mahasiswa Teknik Industri Telkom University Purwokerto kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih Juara 2 dalam National Essay Competition (NEC) 2025 yang digelar Universitas Muria Kudus. Ajang ini diselenggarakan dengan mempertemukan berbagai gagasan dari mahasiswa Teknik Industri di seluruh Indonesia. Kompetisi dimulai dari awal pendaftaran pada 25 Juni hingga presentasi finalis pada 4 September 2025.
NEC termasuk dalam salah satu rangkaian acara Industrial Muria Festival (IMFEST) yang merupakan event tahunan Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muria Kudus. Kompetisi ini mengusung tema “Membangun masa depan bersama generasi muda melalui sinergi inovatif dalam mendukung pencapaian SDGs demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.” Kompetisi ini menuntut kemampuan dalam mengidentifikasi serta menganalisis masalah, sekaligus mengusulkan gagasan untuk menjawab isu-isu penting yang sedang dihadapi bangsa.
IE Tim yang beranggotakan Yoga Ariansyah Tarigan, Ananda Citra Rizqiana, dan Rafi Fauzi, Rahmatullah di bawah bimbingan Muhammad Iqbal Faturohman, S.T., M.B.A., M.Sc., berhasil mengembangkan inovasi remediasi mikroplastik dengan penerapan konsep fisika murni yang terintegrasi dengan teknologi canggih. Gagasan ini berawal dari empati dan keprihatinan tim terhadap pencemaran laut oleh mikroplastik (plastik kecil berukuran kurang dari 5 mm) yang menyebabkan berbagai dampak buruk, terutama terhadap lingkungan.
Tahap perlombaan dimulai dari seleksi naskah esai yang diikuti berbagai tim dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan hanya lima tim terbaik yang lolos ke tahap presentasi final. Pada proses seleksi tersebut, IE Tim dari Telkom University Purwokerto berhasil meraih posisi kedua, menandai kekuatan ide dan analisis yang mereka ajukan. Saat memasuki sesi presentasi final (online), IE Tim kembali menunjukkan performa konsisten hingga berhasil masuk tiga besar dan mempertahankan posisi kedua sebagai hasil akhir.
Perjuangan mereka hingga meraih juara dua NEC 2025 dan bersaing dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi bukanlah jalan yang mudah.
Yoga menyampaikan kompetisi ini memberinya banyak pengalaman dan perjuangan. Kompetisi ini menjadi pengalaman berharga dan arti perjuangan. “Selama proses kompetisi berlangsung, aku sedang liburan di kampung halaman, di desa terpencil dengan keterbatasan akses internet. Ujar Yoga, Rabu (19/11/2025)
Jadi, aku harus menempuh jarak sekitar 15 kilometer untuk mengerjakan naskah bersama tim. Bahkan, harus ke kota dengan waktu tempuh sekitar satu jam setengah untuk membuat desain visualisasi gagasan kami. Itu benar-benar pengalaman yang sangat berarti.” Tambahnya, Rabu (19/11/2025)
Capaian ini menunjukkan kemampuan akademik dan kreativitas para mahasiswa, sekaligus menegaskan komitmen Telkom University Purwokerto dalam melahirkan talenta muda yang inovatif, tangguh, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Di tengah berbagai keterbatasan selama proses kompetisi, Tim IE membuktikan bahwa semangat untuk memberi dampak mampu melampaui hambatan apa pun. Mereka berharap inovasi remediasi mikroplastik ini dapat terus dikembangkan dan memberi manfaat nyata bagi lingkungan. Prestasi ini memperkuat posisi Telkom University Purwokerto sebagai kampus yang mendorong budaya riset, kreativitas, dan keberanian dalam menjawab tantangan zaman. Perjalanan yang mereka tempuh menjadi bukti bahwa dengan tekad yang kuat dan dukungan ekosistem kampus yang visioner, karya bermakna dapat lahir dan berprestasi di tingkat nasional.
Writer : Yoga | Editor : Ella