PPNS Surabaya Gelar Workshop Publikasi Ilmiah Bereputasi, Hadirkan Dr. Wahyu Pamungkas sebagai Narasumber

Dr. Wahyu Pamungkas, S.T., M.T., dosen Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Telkom University Purwokerto, menjadi narasumber dalam Workshop Publikasi Ilmiah 2025 yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Acara ini diikuti oleh 106 dosen, sebagian besar merupakan dosen muda dari berbagai program studi.

Mengusung tema “Strategi Produktif Karya Ilmiah Bereputasi dan Internasionalisasi Riset Vokasi”, workshop ini menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan memperkuat budaya riset dan publikasi di lingkungan pendidikan vokasi.

Dalam sesi pemaparannya, Dr. Wahyu menitikberatkan materi pada standarisasi penulisan paper di level konferensi internasional IEEE, termasuk bagaimana struktur penulisan, gaya bahasa, hingga aspek teknis yang menjadi penilaian utama dalam proses seleksi.

“Masih banyak dosen pemula yang memiliki potensi luar biasa dalam penelitian, namun ragu untuk menulis dalam bahasa Inggris dan belum familiar dengan gaya penulisan paper standar IEEE,” ungkap Dr. Wahyu dalam sesi diskusi.

Metode yang digunakan dalam workshop ini dirancang interaktif, mencakup presentasi, diskusi kelompok, serta sesi tanya jawab terbuka. Dengan pendekatan ini, peserta tak hanya menerima materi satu arah, tetapi juga terlibat aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung mengenai pengalaman serta tantangan mereka dalam menulis karya ilmiah.

Salah satu persoalan utama yang menjadi sorotan adalah rendahnya motivasi dan kurangnya jam terbang dalam menulis publikasi ilmiah bereputasi, khususnya di kalangan dosen-dosen muda. “Motivasi menulis dalam bahasa Inggris serta adaptasi dengan struktur paper IEEE masih perlu ditingkatkan. Di sisi lain, pengalaman menulis dan mempublikasikan juga belum merata,” jelas Dr. Wahyu. Karena itu, kegiatan seperti ini dinilai penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan kesiapan para akademisi vokasi agar mampu menghasilkan karya ilmiah yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Selain memberikan pelatihan teknis, Dr. Wahyu juga memperkenalkan konferensi internasional IEEE Ocean Engineering Technology and Innovation Conference (OETIC 2025) yang akan diselenggarakan oleh Telkom University Purwokerto. Sebagai Technical Program Committee (TPC) Chair untuk OETIC 2025, ia mengajak para dosen PPNS untuk berpartisipasi dan mengirimkan paper terbaik mereka ke konferensi tersebut.

“OETIC 2025 akan menjadi platform kolaboratif bagi akademisi, peneliti, dan pelaku industri untuk berdiskusi dan berbagi inovasi di bidang teknik kelautan dan teknologi maritim,” terangnya. Konferensi ini rencananya akan digelar secara hybrid, baik daring maupun luring, di Telkom University Purwokerto.

Dr. Wahyu berharap workshop ini tak berhenti hanya sebagai kegiatan satu kali, tetapi dapat menjadi awal dari semangat baru di lingkungan akademisi vokasi. “Saya ingin dosen-dosen memiliki pemahaman yang kuat mengenai standar penulisan ilmiah internasional dan siap mengimplementasikannya, terutama dalam rangka menyongsong OETIC 2025,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa waktu terbaik bagi akademisi pemula untuk memulai publikasi ilmiah bereputasi adalah saat ini juga. Tidak perlu menunggu merasa sempurna, karena proses belajar akan terus berkembang seiring pengalaman.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi terhadap pengembangan akademik, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik gerakan riset vokasi yang lebih masif dan berkualitas di masa depan.

Writer : Vania | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *