Lawan DBD, Dosen Telkom University Purwokerto Latih Kader Jumantik Gunakan Digitalisasi Laporan PSN di Desa Ledug, Banyumas

Tim dosen Telkom University Purwokerto memberikan solusi digital untuk pelaporan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini dilaksanakan di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, yang menjadi lokasi pilot project.

Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas sepanjang tahun 2024 menjadi tantangan serius yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat, terutama menjelang musim penghujan. Salah satu upaya pencegahan yang terus digencarkan adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Namun, pencatatan manual yang masih banyak dilakukan menjadi kendala utama dalam pelaporan dan analisis data secara cepat dan akurat.

Program PKM yang diketuai oleh Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T dengan beranggotakan ⁠Zein Hanni Pradana, S.T., M.T., Prasetyo Yuliantoro, S.T. M.T., dan Arief Rais Bahtiar, S.Kom., M.Kom., menekankan pada pelatihan penggunaan spreadsheet untuk mencatat data rumah yang diperiksa, jumlah jentik yang ditemukan serta mengidentifikasi lokasi-lokasi yang beresiko tinggi. Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu pada tiap hari Jumat, yang terbagi pada tanggal 2 Mei 2025 dengan tema pelatihan “Pengenalan Aplikasi Spreadsheet”, 9 Mei 2025 dengan tema pelatihan “Pembuatan Format Pencatatan”, 16 Mei 2025 dengan tema pelatihan “Analisis Data dan Visualisasi”, dan 23 Mei 2025 dengan tema pelatihan “Pelaporan Digital”.

Dengan memanfaatkan fitur sederhana seperti filter otomatis, grafik batang, dan pewarnaan sel, para kader kini dapat memantau tren peningkatan jentik dari waktu ke waktu dan menentukan daerah rawan secara cepat. Transformasi ini menjadikan data bukan sekadar laporan administratif, melainkan alat pengambilan keputusan yang strategis dalam pencegahan DBD.

Menurut Prasetyo, salah satu anggota tim mengatakan bahwa para kader mengaku kini lebih terbantu dan termotivasi dalam menjalankan tugasnya, karena proses pencatatan menjadi lebih mudah, akurat, dan informatif.

“Program ini dapat mempermudah kader dalam pelaporan jentik nyamuk, karena tidak perlu menulis dan memindahkan ke komputer. Untuk sekarang cukup menggunakan HP dan langsung tercatat pada internet.” ujar Dr. Tenia, Ketua Pelaksana.

Telkom University Purwokerto terus berkomitmen untuk menghadirkan teknologi yang ramah pengguna, sesuai kebutuhan masyarakat. Program pengabdian ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi bisa dimanfaatkan untuk memperkuat komunitas dan membangun ketahanan kesehatan masyarakat.

“Harapannya bisa lebih meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan kampus dan di kawasan Banyumas bahwa masih banyak yang bisa kita bantu untuk digitalisasi segala pelaporan.” tambah Prasetyo.


Writer : Shafa | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *