Kegiatan benchmark STMIK Widya Utama ke Universitas Telkom Purwokerto (TUP) pada 17 Februari 2025 di Gedung DC 204. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak/Ibu Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Sumber Daya Manusia (SDM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Ibu Gita Fadila Fitriana, S.Kom., M.Kom., selaku Kepala Bagian Satuan Penjaminan Mutu, Perencanaan, dan Pengembangan Pembelajaran TUP, menyampaikan tujuan utama benchmark ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat kolaborasi antar institusi, serta mengadaptasi metode pembelajaran dan manajemen yang lebih efektif.
Selain itu, untuk mendapatkan wawasan mengenai praktik terbaik yang diterapkan oleh Universitas Telkom Purwokerto (TUP). Ia mengatakan “Meningkatkan eksposur dan memperkenalkan praktik baik yang telah diterapkan di Kampus Telkom Purwokerto, serta Memperluas jaringan kerja sama antar institusi dalam berbagai bidang, seperti penelitian, pengabdian, dan akademik.”
Kegiatan ini sendiri berlangsung dengan diskusi dua arah yang hidup, diawali presentasi dari pihak Universitas Kampus Telkom Purwokerto (TUP), lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang mendalam untuk dapat mengadopsi informasi sebagai rekomendasi dalam pengembangan kampus STMIK Widya Utama Purwokerto.
Acara ini melibatkan Kepala Bagian dari bidang SPM Gita Fadila Fitriana, S.Kom. M.Kom, Kemahasiswaan Halim Qista Karima S.T., M.Sc., Akademik Nia Annisa Ferani Tanjung, S.Si., M.Sc., SDM Yosita Dwiani S, S.Pi., M.Si, LPPM Sudianto, S.Pd., M.Kom., dan SAI Maliana Puspa Arum, S.E., M.M. dari pihak TUP. Sementara dari STMIK Widya Utama Purwokerto, tim dipimpin oleh Ketua Drs. Syah Firdaus Palumpun, M.Si., bersama jajaran seperti Wakil Ketua Bidang Akademik & Kemahasiswaan Rianti Yunita Kisworini, S.Pd., M.Kom., Wakil Ketua Bidang Umum, Keuangan dan Kepegawaian Lutvi Riyandari, S.Pd., M.Si., hingga para kepala program studi dan LPPM.
Aspek yang menjadi sorotan STMIK Widya Utama dari TUP meliputi pengelolaan akademik, SDM, SPM, kemahasiswaan, hingga strategi LPPM dalam meraih pendanaan hibah DRTPM. Gita menjelaskan, “STMIK Widya Utama Purwokerto ingin mengadopsi praktik baik yang telah dilakukan terkait tips dan trik lolos pendanaan yang diberikan untuk membantu dosen dalam menyusun proposal yang kompetitif. Mereka melihat TUP sebagai Perguruan Tinggi yang banyak mendapatkan pendanaan” ujarnya.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pemahaman mendalam tentang strategi tersebut, sekaligus penguatan pengelolaan mutu yang bisa diterapkan di STMIK Widya Utama Purwokerto. Sebelumnya, hubungan antara TUP dan STMIK Widya Purwokerto ternyata sudah terjalin sebelumnya.
TUP dan STMIK Widya Utama Purwokerto telah bekerja sama dalam beberapa program, seperti penelitian, KKNT, dan kegiatan lain. Gita berharap, sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang, TUP dapat terus meningkatkan reputasi institusi sebagai referensi dalam pengelolaan pendidikan tinggi.
Gita menyampaikan harapannya setelah benchmarking ini dilakukan, ia mengatakan “Kita dapat memperoleh wawasan baru dari institusi lain yang dapat diterapkan untuk pengembangan kampus dan memperkuat kolaborasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat guna meningkatkan daya saing institusi.” tutupnya dengan optimis. Acara ini pun menjadi bukti bahwa berbagi pengalaman antar kampus bisa membawa dampak positif yang luas.