Dalam upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, dosen Universitas Telkom Kampus Purwokerto mengadakan pelatihan pemasaran digital bagi para pelaku UMKM di Desa Kemutug Lor, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk membekali para pelaku usaha dengan keterampilan pemasaran melalui media sosial dan teknik fotografi produk.
Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Kemutug Lor pada Jumat, 22 November 2024, dan diikuti oleh 30 peserta yang merupakan pemilik UMKM lokal. Tim pengabdian masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Maliana Puspa Arum, S.E., M.M., Silvia Van Marsally, S.E., M.M., dan Robert Hendra Yudianto, S.Sn., M.Sn.
Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran digital dengan fokus pada pemanfaatan Instagram dan WhatsApp Business sebagai media promosi. Mereka juga mendapatkan pelatihan fotografi produk agar dapat menghasilkan gambar yang menarik untuk menarik pelanggan. Selain sesi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung dalam mengoptimalkan fitur bisnis di media sosial serta mengambil foto produk dengan teknik pencahayaan dan komposisi yang tepat.
Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka aktif bertanya dan mencoba berbagai fitur yang diperkenalkan oleh para narasumber. Salah satu peserta, Wasirah, pemilik usaha di Desa Kemutug Lor, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya pelatihan ini.
“Saya jadi tahu cara membuat katalog produk di WhatsApp Business dan mengambil foto yang lebih menarik. Ini sangat membantu usaha saya agar lebih dikenal,” ujarnya.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Maliana Puspa Arum, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Universitas Telkom dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Kami berharap ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Selain materi tentang pemasaran digital, peserta juga diajak untuk memahami pentingnya membangun brand identity yang kuat di media sosial. Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia digital, memiliki ciri khas dan identitas bisnis yang menarik menjadi kunci dalam menarik perhatian konsumen. Para narasumber memberikan contoh bagaimana membuat konten yang menarik dan strategi meningkatkan engagement dengan pelanggan, seperti penggunaan hashtag yang tepat serta interaksi aktif dengan konsumen melalui fitur-fitur yang tersedia di Instagram dan WhatsApp Business.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Kemutug Lor yang berharap agar pelatihan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. Keberhasilan pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi UMKM di Desa Kemutug Lor untuk lebih siap bersaing di pasar digital dan meningkatkan pendapatan mereka melalui strategi pemasaran yang lebih efektif.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian masyarakat Universitas Telkom Purwokerto berencana mengadakan sesi pelatihan lanjutan untuk memperdalam strategi pemasaran digital serta memberikan pendampingan bagi UMKM yang ingin lebih berkembang di dunia digital.

Penulis : Silvia