Telkom University Purwokerto Fasilitasi Penganugerahan Forum Apresiasi Konten Kreator Desa 2024

Banyumas, 11-14 Desember 2024 — Forum Apresiasi Konten Kreator Desa 2024 telah sukses diselenggarakan di Desa Melung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Acara yang berlangsung selama empat hari ini menjadi momentum penting dalam upaya pemberdayaan desa melalui kreativitas digital. Dengan tema Membangun Desa Melalui Kreativitas Digital, forum ini mendorong peran konten kreator desa sebagai penggerak transformasi digital yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Lutfiyah Nurlaela, S.Pd., M.Pd., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), yang menekankan peran strategis kreator konten dalam memberikan edukasi, informasi, dan inspirasi kepada masyarakat desa. Dukungan juga datang dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Wakil Menteri Desa, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.A.B., yang menyatakan, Kreativitas desa melalui konten digital adalah langkah penting dalam menggerakkan perubahan yang lebih baik.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Wakil Menteri Desa, yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemberdayaan kreator konten desa. “Kreativitas desa melalui konten digital adalah langkah penting dalam menggerakkan perubahan yang lebih baik,” ujar Wakil Menteri Desa, Bapak Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.A.B.

Momen puncak dari forum ini adalah deklarasi resmi Asosiasi Konten Kreator Desa, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital, menciptakan ekosistem kolaboratif, serta mengurangi kesenjangan digital antar wilayah. Deklarasi ini dipimpin oleh Malik Agung Novanda Hari sebagai presidium, dengan dukungan penuh dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pada malam deklarasi, Direktur Telkom University, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT., diwakili oleh Kabag LPPM, Sudianto, S.Pd., M.Kom., memberikan sambutan mewakili institusinya. Dalam sambutannya, Sudianto menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan komunitas desa dalam mengembangkan kapasitas kreativitas digital yang berkelanjutan.

Selain itu, forum ini turut melibatkan sinergi antara akademisi dan komunitas desa. Tiga dosen Telkom University Purwokerto, Novanda Alim Setya N, S.S., M.Hum., Hari Widi Utomo, M.Ed., dan Ariq Cahya Wardhana, S.Kom., M.Kom., telah mengabdi sebagai tenaga ahli muda Kemendesa, berperan aktif dalam memberikan bimbingan teknis dan inspirasi inovasi teknologi kepada para kreator konten desa.

Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan Tarian Lengger khas Banyumas yang menjadi simbol kekayaan budaya lokal dan bukti komitmen masyarakat dalam menjaga tradisi di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Selain itu, rangkaian kegiatan dalam forum ini mencakup diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kepala Desa Melung. Diskusi ini membahas pentingnya literasi digital dan penerapan etika profesionalisme bagi para kreator konten desa.

Forum ini juga menyuguhkan pemutaran video pembelajaran terbaik yang merupakan karya inspiratif dari para konten kreator desa, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Suasana semakin semarak dengan berbagai hiburan rakyat, senam bersama yang melibatkan seluruh peserta, serta bazar produk lokal yang menampilkan hasil karya dan potensi unggulan dari desa-desa yang berpartisipasi. Sebagai bagian dari upaya mendorong inovasi teknologi, peserta forum diajak mengikuti campus tour di Telkom University Purwokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan memantik ide-ide kreatif berbasis teknologi guna memajukan desa melalui transformasi digital.

Pada malam apresiasi, diumumkan 10 konten kreator desa terbaik yang berhasil menciptakan karya inspiratif dan edukatif. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Berikut daftar pemenang:

  1. Maharani Dewi – “Untung Ada BLT” (Riau, Pelalawan, Mulya Subur)
  2. Rahmad Dwiky Satria Sakti – “Ambulanku Penyelamatku” (Riau, Pelalawan, Mulya Subur)
  3. Yusria Selfia Tehupelasury – “Festival Abda’u di Negeri Tulehu” (Maluku, Maluku Tengah, Tulehu)
  4. Amrullah – “La Bubu Rawa-Rawa” (Jambi, Tanjung Jabung Barat, Pematang Buluh)
  5. Yuningsih – “Mandi Cuci Kakus {Macika} Sanitasi Tepat Masyarakat Sehat” (Riau, Pelalawan, Mulya Subur)
  6. Nurul Fadillah Sari – “Kearifan Lokal (Malamang)” (Sumatera Barat, Padang Pariaman, Toboh Gadang Timur)
  7. Desi Setyo Putri – “Bangkit Melesat Bersama BUMDES Sumberingin” (Jawa Timur, Blitar, Sumberingin)
  8. Safitriani Aprilian – “Sukses Budidaya Potensi Jamur Tiram” (Jawa Timur, Madiun, Banjarasri Wetan)
  9. Akhfas Adiansyah – “Dedikasiku Untuk Anak Didikku” (Jawa Tengah, Cilacap, Jangrana)
  10. Julsatri Samban – “Sarung Parang Pahlawan Toraja” (Sulawesi Selatan, Toraja Utara, Buntu Batu)

Pada malam apresiasi, diumumkan 10 konten kreator desa terbaik yang telah menghasilkan karya inspiratif dan edukatif. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memberikan langsung penghargaan kepada para pemenang. Karya mereka diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat desa untuk terus memanfaatkan teknologi digital secara positif.

Forum Apresiasi Konten Kreator Desa 2024 ditutup dengan penuh semangat dan harapan. Asosiasi Konten Kreator Desa diresmikan sebagai wadah kolaborasi, berbagi ilmu, dan pengembangan potensi para kreator. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi tonggak awal penguatan kapasitas desa dalam menghadapi era digital.

Dengan dukungan berbagai pihak, transformasi digital desa bukan lagi mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang akan membawa desa-desa di Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan mandiri.

Penulis : Sri Rejeki | Editor : Linda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *