Kuliah Tamu: Smart Logistics dan Revolusi 5G untuk Optimalisasi Global

Program Studi Teknik Logistik menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Smart Logistics: Harnessing 5G for Global Asset Tracking and Optimization” pada 20 November 2024. Acara ini berlangsung di Aula Rachmat Effendi, Gedung Rektorat lantai 5 Telkom University Purwokerto, dengan menghadirkan Dr. Wahyu Pamungkas, S.T., M.T., dosen dari Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi, sebagai narasumber utama. 

Acara dibuka oleh Kepala Program Studi Teknik Logistik, Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T., yang dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada  mahasiswa. “Semoga mahasiswa Teknik Logistik mendapatkan gambaran yang luas mengenai bagaimana logistik dapat dikombinasikan dengan keilmuan lain, khususnya teknologi,” ujarnya.

Tema yang diusung dalam kuliah tamu ini adalah “Intelligent Transportation System for Logistic Support”. Narasumber menjelaskan bagaimana pengintegrasian logistik dengan teknologi, seperti Internet of Things (IoT), memungkinkan penerapan sistem transportasi yang lebih cerdas. Contohnya, teknologi IoT dapat digunakan untuk mendeteksi posisi kendaraan secara real-time selama proses pengiriman, cukup dengan memantau melalui komputer yang terintegrasi. Dalam hal ini, teknologi 5G menjadi solusi kunci, asalkan infrastruktur yang diperlukan telah tersedia dengan baik.

Kombinasi antara logistik dan teknologi merupakan jawaban atas pesatnya perkembangan industri. Dalam hal ini, teknologi memainkan peran penting, mulai dari sistem informasi, pelacakan, pendataan, hingga proses produksi. Teknologi 5G bahkan membuka peluang besar untuk mendukung humanitarian logistics, seperti distribusi bantuan saat terjadi bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, atau bencana lainnya. 

Dalam sesi tanya jawab, Dr. Wahyu berbagi informasi menarik mengenai alat yang sedang dikembangkannya. Alat tersebut mampu mendeteksi sinyal yang datang, sehingga lokasi sinyal tersebut dapat diidentifikasi. Teknologi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan saat terjadi bencana, sejalan dengan konsep humanitarian logistics

Acara ditutup dengan rangkuman yang disampaikan oleh moderator, Syarif Hidayatuloh, S.T., M.T., yang juga merupakan dosen di Program Studi Teknik Logistik. Ia menekankan pentingnya transformasi dari sistem konvensional menuju digital, yang didukung oleh IoT dan teknologi 5G. “Dengan teknologi ini, kita dapat mencapai efisiensi waktu dan keakuratan, dua hal yang sangat relevan dengan disiplin ilmu teknik logistik yang sering dihitung secara matematis,” jelasnya. 

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa teknologi 5G belum tersebar secara luas di Indonesia, sehingga perencanaan infrastruktur yang baik menjadi prioritas. Mahasiswa Teknik Logistik diharapkan menguasai network design, baik dalam konteks jaringan rantai pasok maupun jaringan transportasi, agar siap menghadapi tantangan logistik di masa depan.

Penulis : Nabilah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *