Institut Teknologi Telkom Purwokerto kembali menyelenggarakan Biorama (Banyumas Organik Market) di Heterospace Banyumas (22/7/2023). Biorama ke VII ini, diselenggarakan dalam rangka matching fund kedaireka dengan Riri Irma Suryani, S.Sn., M.Sn. dosen S1 Desain Komunikasi Visual sebagai Ketuanya.
Menurut Riri, Biorama menghadirkan suasana yang unik dengan konsep piknik di tengah kota. Pengunjung dapat menikmati jajanan yang dijual oleh sejumlah UMKM sambil bersantai.
“Ini (biorama) solusi piknik untuk keluarga di akhir pekan. Disini bisa santai atau mengikuti aktivitas workshop yang kita adakan” katanya.
Selain puluhan UMKM, Biorama juga menghadirkan experience yang bisa diikuti oleh pengunjung seperti Baca Bareng, Mlampah Sareng, Banjoemas Janur Crafter juga Workshop Decopage.
Pengunjung akan diberikan pengenalan tentang sejarah kota dan kekayaan budaya Banyumas melalui walking tour “Mlampah Sareng”. Mereka juga bisa belajar menganyam, merajut dan membuat berbagai kerajinan dari janur atau botol yang dapat diikuti secara gratis.

“Kami juga memberikan pendampingan untuk UMKM dalam acara ini, khususnya yang berkaitan dengan branding” tambah Riri.
Sebagian besar tenant UMKM yang hadir mengusung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, seperti produk jamu, roti gandum, madu dan kerajinan tangan. Salah satu tenant yang hadir, misalnya bank sampah “Inyong” yang menciptakan kreativitas dari sampah daur ulang, serta kerajinan seperti crocket dan ecoprint (batik alami dari tumbuhan).
Setelah vakum beberapa bulan, acara yang membuka ruang kreatif ini akan hadir setiap 2 minggu sekali. Terdekat, Biorama akan diadakan lagi pada 12 dan 26 Agustus 2023.
Dalam pelaksanaannya, Riri dibantu oleh sekelompok dosen IT Telkom Purwokerto lainnya, yaitu Gilang Ramadhan S.Sn., M.Sn., Adnan Setyoko S.Pd., M.Pd., Gusnita Linda S.Sn., M.Hum., serta Muhammad Eka Purbaya, S.T., M.Eng.
Biorama merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendorong peningkatan pariwisata untuk kota Purwokerto. Konsep wisata heritage dengan mengaktivasi ruang bersejarah yang dikolaborasikan dengan ruang kreatif di tengah kota dapat menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus sebagai pelestarian cagar budaya.
Editor :
Silvia VM.