Sebanyak 15 judul proposal dosen IT Telkom Purwokerto berhasil lolos dalam pendanaan hibah yang diberikan oleh Kemendikbud Ristek. Hal ini sekaligus membawa IT Telkom Purwokerto menjadi perguruan tinggi peringkat 3 pada klaster utama di tingkat nasional. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kemendikbud Ristek melalui surat resmi yang dirilis pada bulan Juni lalu.
Nia Annisa Ferani, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Urusan Pengabdian Masyarakat mengatakan bahwa ITTP mendapatkan 14 skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dan 1 skema Pemberdayaan Desa Binaan.
“Dari 15 proposal tersebut, kita mendapat pendanaan sekitar 750 juta dari Kemendikbud Ristek” terang Nia.
Menurutnya, pencapaian ini juga dampak positif dari peningkatan klasterisasi IT Telkom Purwokerto yang semula berada pada posisi klaster Binaan menjadi Klaster Utama berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat. Sehingga kesempatan dosen untuk mengajukan proposal pendanaan lebih besar.
Dalam hibah pengabdian masyarakat kali ini, IT Telkom Purwokerto bekerjasama dengan mitra untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh mitra. Inovasi yang diberikan oleh perguruan tinggi terhadap solusi permasalahan tersebut, menjadi salah satu point yang dipertimbangkan oleh DIKTI dalam melakukan seleksi proposal.
Nia mengatakan bahwa program pengabdian masyarakat yang didanai oleh DIKTI akan berlangsung hingga bulan Desember 2023.
“Saat ini kita sedang menunggu penandatanganan kontrak dari DIKTI. Programnya sampai bulan Desember, nanti akan dilakukan monitoring evaluasi (monev)” tambahnya.
Tetapi khusus untuk program Pemberdayaan Desa Binaan, berlangsung untuk 3 tahun. Setelah evaluasi bulan Desember, DIKTI akan menentukan apakah program yang dicanangkan layak untuk dijalankan selama 3 tahun ke depan atau tidak.
Nia berharap, program pengabdian masyarakat yang telah diajukan oleh dosen IT Telkom Purwokerto dapat berjalan sesuai dengan rencana, serta menghasilkan luaran atau target seperti yang diharapkan oleh setiap kelompok