Dokumentasi tim ASTERDEWI
Tim ASTERDEWI asal IT Telkom Purwokerto berhasil masuk 7 besar pada Lomba Inovasi Program Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (LIP3D), (19/3) kemarin. Lomba yang diselenggarakan secara online oleh Universitas Negeri Yogyakarta mengangkat tema Memberdayakan Pembangunan Desa.
Tim yang diketuai oleh Teguh Rijanandi (S1 RPL), beranggotakan Muh. Junaedi (S1 IF), Reza Iqbal P. (S1 IF), Rifqi Alfinnur (S1 RPL), Muhamad Fajri (S1 IF), Moh., Rifqi Zein (S1 RPL), Mariyatul Ismah (S1 DKV), Amilia Anggraeni (S1 TT), dan Tri Widia (S1 SI). Dengan arahan dan bimbingan dari dosen ITTP, Novanda Alim S. N., S.S., M.Hum dan Ariq Cahya W., M.Kom.
Berkaitan dengan tema yang diangkat, maka mereka bersama membangun Asisten Tour Guide Desa Wisata atau disingkat ASTERDEWI. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini merupakan platform asisten edukasi wisata yang dapat membantu pengunjung untuk mengenal dengan baik berbagai objek kebudayaan yang ada di desa Adiluhur, sekaligus dapat menjadi sarana penunjang peningkatan perekonomian desa.

Selain itu, aplikasi ini juga berbasis virtual tour 360 derajat dengan translate tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan juga bahasa Inggris. Tentunya selain dapat berwisata, para pengunjung juga dapat belajar di saat yang bersamaan.
Dalam pembuatannya, ASTERDEWI terinspirasi dari aplikasi milik ITTP pendahulunya, seperti Mbah Serut, Si Kromo, dan juga Viregra yang ke semuanya berkaitan dengan aplikasi wisata, virtual tour, dan juga bahasa jawa.
“Inspirasi kami, yaitu aplikasi Mbah Serut, Si Kromo, dan Viregra. Ketiga aplikasi ini milik kampus ITTP yang kebetulan pemilik aplikasi ini teman dekat saya semua, sehingga kami melakukan merger ide dan terbentuklah ASTERDEWI berbasis 360 dan belajar bahasa Jawa,” ungkap Teguh.
Meski tidak keluar sebagai pemenang pada lomba ini, mereka tetap total dalam membangun website ASTERDEWI, yang dapat juga kita akses melalui link http://asterdewi.com/.
“Kampus sangat mendukung kami dalam perlombaan ini.. Harapannya mengenai lomba, semoga lomba yang diadakan dapat lebih baik dari sekarang..”
“Kami sangat senang, capek pasti iya, dan kami masih kurang puas dengan yang sekarang. Jadi kami ingin terus mencoba dan mencoba,” tutupnya dengan semangat. (ITW)